• Photo :
        • Zeena Ali, Perwira Pertama Kepolisian Selandia Baru yang Berhijab,
        Zeena Ali, Perwira Pertama Kepolisian Selandia Baru yang Berhijab

      Dia menambahkan, ia memutuskan untuk bergabung dengan kepolisian, setelah terjadi teror di Christchurch, yang menewaskan 51 Muslim.

      “Kami membutuhkan lebih banyak wanita Muslim untuk membantu masyarakat,” tambahnya, yang menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka terlalu takut untuk berbicara dengan polisi dan mungkin akan menutup pintu depan jika seorang pria muncul untuk berbicara dengan mereka.

      "Jika kita memiliki lebih banyak wanita yang muncul di garis depan yang lebih beragam, maka kita dapat mengurangi lebih banyak tindak kejahatan."

      Muslim di Selandia Baru

      Islam di Selandia Baru dianut sekitar satu persen dari total populasi. Mereka berasal dari imigran Muslim Asia Selatan dan Eropa Timur, yang menetap di Selandia Baru dari awal tahun 1900-an hingga 1960-an.

      Imigrasi Muslim skala besar dimulai pada 1970-an, dengan kedatangan orang Indian Fiji, diikuti pada 1990-an oleh pengungsi dari berbagai negara yang dilanda perang. Pusat Islam pertama dibuka pada 1959, dan sekarang terdapat beberapa masjid dan dua sekolah Islam.

      Sementara itu, ada beberapa kasus lain, di mana polisi wanita Muslim berhasil memperjuangkan haknya untuk mengenakan hijab. Misalnya pada 2016, Turki mengizinkan petugas polisi wanita mengenakan hijab.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan