"Ayah selalu nelpon. Dia nanya kapan aku pulang? Aku bilang iya, tapi aku tetap aja pulang pagi," ucapnya.
Kala itu Soraya Larasati tidak tahu bahwa sang ayah ternyata sedang bersujud dan meminta doa kepada Allah. Ia melakukan shalat tahajud dan mendoakan putrinya agar mendapat hidayah dan kembali ke jalan yang benar. Pada suatu hari, Soraya Larasati melihat sang ayah melakukan shalat tahajud ketika ia baru saja pulang dari sebuah pesta. Ia terenyuh melihat orang tuanya bersujud. Padahal sang ayah merupakan seorang mualaf.
"Dia (Soraya) habis pulang dugem jam satu malam sama teman-temannya. Dia liat ayahnya tahajud. Dia berpikir 'ayahku yang mualaf lebih taat ibadahnya dari aku'," kata Dina, adik ipar Soraya Larasati.
Soraya Larasati melakukan ibadah Umroh untuk pertama kalinya di 2010. Kala itu ia sangat sedih dan menyesal atas segala perbuatannya di masa lalu. Ia sampai menitikkan air mata ketika menceritakan penyesalannya, Bunda.
"Aku selama ini Islam tapi tidak merasa Islam. Aku enggak bisa ngaji, shalat juga baru-baru bisa. Aku 20 tahun baru ngerti kalau shalat harus 5 waktu. Cukup sedih, kenapa baru sekarang gitu. Padahal kita enggak ada yang tahu kalau besok kita sudah dipanggil Allah," ujar Soraya sambil menangis.
Baca Juga: Kisah Mualaf Putri Anne yang Mantap Berhijab Serta Memperdalam Islam
Hijrah menjadi jawaban yang akhirnya dijalani oleh Soraya Larasati pada saat itu. Ia yang dulu sempat ragu kini berhasil mendapatkan ketenangan batin. Soraya menjadi seorang muslimah yang sempurna dengan menutup auratnya.