Sahijab Style – Pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak kini sedang ramai diperbincangkan oleh sejumlah masyarakat seantero negeri. Hal tersebut karena proses penyembuhannya dilakukan dengan cara tak biasa.
Dipercaya mampu mengobati berbagai jenis penyakit, membuat sosok Ibu Ida Dayak, kini semakin dikenal oleh banyak orang. Pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak menjadi viral di media sosial, usai banyak unggahan video yang memperlihatkan sekumpulan pasien berdatangangan hingga rela mengantre panjang untuk mendapatkan kesembuhan darinya.
Hanya dengan mengandalkan minyak khas Dayak yang digunakannya, Ibu Ida berhasil menyembuhkan sejumlah pasien yang datang kepadanya. Lantas, bagaimana hukum Islam sebenarnya soal pengobatan alternatif tersebut? Simak selengkapnya berikut ini.
Pengobatan Alternatif bagi Buya Yahya
Menanggapi fenomena pengobatan alternatif yang viral di media sosial tersebut, dalam hal ini Buya Yahya menerangkan dalam isi ceramahnya. Di mana dia pernah mengatakan, kalau setiap orang yang sakit sangat diwajibkan berupaya untuk bisa mendapatkan obat.
Di mana usaha tersebut sebuah tawakal kita kepada Allah SWT yang termasuk bagian dari ibadah. Namun penting untuk diketahui, untuk mencari pengobatan pun kita sebagai umat Muslim harus tahu aturan-aturannya.
"Berobat itu kepada orang yang dianggap ahli, dari zaman dulu sampai zaman sekarang tidak ada beda. Ahli itu dikatakan berarti orang itu pernah belajar dan ini bisa berlaku untuk dokter," terang Buya Yahya, mengutip kanal YouTube Al Bahjah TV yang tayang pada 8 Mei 2018 yang silam.
Menurutnya, penggunaan obat tradisional atau alternatif sebenarnya sah-sah saja. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pengalaman serta bukti pasien yang sembuh berkat pengobatan tersebut.
"Maka boleh-boleh saja seperti itu apabila orang itu memang terbukti pernah mengobati dan pernah belajar ilmu. Jadi bukan ngarang. Sebab sekarang itu banyak ngarang, kurang kerjaan jadi dukun. Itu perlu kejujuran," tambahnya.
Melansir dari kanal YouTube tersebut, juga dijelaskan jika kondisi penyakit tertentu bahkan sah saja menggabungkan pengobatan secara medis dengan tradisional. Hal tersebut tidak ada masalah sama sekali. Hanya saja, perihal pengobatan ini Buya Yahya mengingatkan untuk memilih pengobatan alternatif yang dilakukan oleh orang yang sudah mempelajari ilmunya.
"Dari pihak tradisional memang orang yang berpengalaman, artinya dia sendiri pernah mempelajari bukan tiba-tiba bisa, karena nggak boleh kalau yang seperti itu. Justru jadi haram hukumnya kalau datang ke yang nggak pernah belajar," tambah Buya Yahya.