• Photo :
        • Dosa gara-gara media sosial.,
        Dosa gara-gara media sosial.

      Aa Gym menegaskan, bagaimana mempermalukan orang lain di depan umum, seperti Facebook, Twitter, Instagram hingga Youtube hanya akan memperlihatkan keburukan hati kita. Apalagi jika kita memiliki tujuan hanya untuk menambah pengikut atau perhatian orang lain.

      "Jangan mengejek mengolok-ngolok mempermalukan orang lain dengan menggunakan media sosial, dengan tujuan mencari popularitas diri, karena kalau kita suka mengejek mengolok-olok dan mempermalukan orang lain, itu sebetulnya kita sedang memperlihatkan kualitas ke tidak bermutuan diri kita," ucap Aa Gym.

      Lebih dari itu, memperlihatkan kebencian kita kepada orang lain hanya akan memperlihatkan akhlak kita yang sebenarnya.

      "Kualitas akhlak kita yang rendah, kualitas kebusukan hati kita, kualitas intelektual kita yang tidak tidak bagus, dan kualitas ketidakdewasaan kita. Jadi kalau kita senang sekali mengekspos kebencian, yang nampak itu bukan menjelekkan orang lain tapi sedang menunjukkan kejelekan diri kita sendiri," tambah pendiri ponpes Daarut Tauhid Bandung.

      Berdasarkan sebuah hadits yang artinya dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)" (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

      Begitu pula kalau kita melihat ada orang yang sedang menjelek-jelekkan kita, maka kita tidak boleh tersinggung. Jadikan pelajaran bagi kita, untuk tidak melakukan hal yang sama. Jangan terpancing, untuk melakukan keburukan yang sama.

      Di dalam Islam, kita diharamkan untuk menjelek-jelekkan orang lain, menghinanya, mengolok-ngoloknya bahkan saat berduan saja. Bahkan memanggil teman, sahabat hingga keluarga dengan yang buruk pun sangat diharamkan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan