Kemudian, ia menambahkan, new normal itu harus dari diri kita sendiri dan selau berpikir positif dalam menghadapi kondisi saat ini.
“Sebenarnya, dalam mengganti kosakata, kalimat, obrolan, pikiran, perasaan kita, akal pikiran kita, suasanya akan beda. Kebiasaan baru akan menjadi beban, kalau kosakatanya beban. Tetapi kalau kosakatanya adalah kita enggak ingin balik lagi di-lockdwn, dibatasi keluar rumah, COVID-19 selesai, ya bismillah,” katanya.
Baca juga: PSBB Usai, Aktivas Perkantoran di Jakarta Mulai Berjalan