• Photo :
        • Ayu Ting Ting bersama hewan kurbannya.,
        Ayu Ting Ting bersama hewan kurbannya.

      Sahijab – Kurang dari dua bulan lagi, yaitu pada Jumat 31 Juli 2020, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Di tengah pandemi COVID-19, ada saja yang mengalami dilema, sebaiknya menggunakan uang yang ada saat ini untuk membeli hewan kurban atau disimpan saja untuk dana darurat.

      Ada juga yang ingin membeli hewan kurban, tetapi belum menyiapkan dananya, apalagi waktunya kurang dari dua bulan lagi. Kalau Anda masih bingung, simak penjelasan Investment Specialist  PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Dimas Ardhinugraha, seperti dikutip dari keterangannya kepada Sahijab, Sabtu 13 Juni 2020.

      Baca juga: Pandemi Belum Usai, Pemotongan Kurban Idul Adha Perlu Diwaspadai

      Semua Tergantung Niat

      Ibadah kurban merupakan salah satu upaya umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya. Waktu kurang dari dua bulan, memang terbilang sangat singkat untuk menyiapkan dana kurban. Idealnya, dana kurban disiapkan dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, jika sudah diniatkan, insyaAllah akan diberi kemudahan untuk mewujudkannya. 

      Cari info harga dan mantapkan niat

      Saat ini, sudah banyak yang menawarkan hewan kurban dengan harga yang beragam. Kambing ditawarkan mulai dari harga Rp1,9 juta/ekor, sedangkan sapi Rp14 juta/ekor. Tentunya harga akan berbeda-beda, tergantung daerah/lokasi, penjual, maupun lembaga penyalur. Silakan cari/pilih hewan yang sehat dan sesuai dengan kondisi keuangan Anda, serta mantapkan niat. Kecil atau besar ukuran hewan kurban Anda, tentunya akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita, terlebih di tengah pandemi COVID-19 seperti ini.

      Sumber dana kurban

      Dengan waktu persiapan yang relatif singkat, tentunya Anda harus lebih cermat. Anda bisa memanfaatkan sisa dana THR yang didapat pada bulan lalu dan juga menggunakan sebagian tabungan Anda. Namun, jika belum mencukupi, pertimbangkan untuk irit pada pos-pos pengeluaran konsumtif, seperti dana yang biasanya digunakan untuk membeli baju/tas/sepatu baru, jajan, dan lain-lain. Jika niat Anda sangat kuat namun jumlah dananya masih juga kurang, Anda juga bisa pertimbangkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari keahlian atau hobi, seperti memasak atau membuat kopi. Dana darurat juga boleh digunakan, tetapi harus segera Anda isi kembali sesudahnya.

      Jangan lupa persiapkan dana kurban untuk tahun depan

      Kurban merupakan pos pengeluaran rutin tahunan yang idealnya dipersiapkan dari jauh hari. Anda dapat melakukan perencanaan yang lebih matang untuk kurban tahun depan dengan menyisihkan pendapatan dan bonus Anda untuk dana kurban. Penting sekali Anda meninjau kembali kondisi keuangan, dan melakukan perencanaan keuangan tahunan yang matang, terutama untuk pengeluaran bersifat rutin.

      Simpan di reksa dana pasar uang syariah

      Reksa dana pasar uang syariah dapat dimanfaatkan untuk menyimpan dana kurban. Reksa dana pasar uang syariah memberikan fleksibilitas bagi Anda untuk menambah investasi atau menarik uang kapan saja tanpa biaya dan jangka waktu tertentu, sehingga memberi fleksibilitas dalam perencanaan keuangan Anda. Reksa dana pasar uang juga memiliki potensi imbal hasil yang kompetitif dengan deposito perbankan syariah. Selain itu, reksa dana pasar uang syariah juga bukan objek pajak, dan tentu saja, reksa dana pasar uang syariah dikelola berdasarkan prinsip keuangan syariah. 

      Semua berawal dari niat. Ketika niat sudah diikrarkan, tentunya harus dibarengi dengan usaha yang maksimal. InsyaAllah niat berkurban akan tercapai. Aaamiin YRA!

      Baca juga: Doa agar Terbebas dari Utang​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan