• Photo :
        • Ilustrasi wanita berhijab.,
        Ilustrasi wanita berhijab.

      Sahijab – Di dalam Islam, wanita sangat dimuliakan dan dijaga kehormatannya. Bahkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda bahwa ada sejumlah wanita yang memiliki kedudukan utama di surga.

      Siapa sajakah mereka? Berikut, tulisan dosen tetap pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Ainal Mardhiah, seperti dikutip Sahijab dari Salimah.

      Nabi SAW bersabda: “wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Mazahim, istri Firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508)

      Dalam hadits lain disebutkan, Nabi SAW bersabda yang artinya; ‘’sebaik-baik wanita adalah Maryam (ketika zamannya), dan sebaik-baik wanita adalah Khadijah (ketika zamannya).” (Sahih Al-Bukhari)

      Demikian pentingnya ke empat wanita penghulu syurga ini, sampai Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an dan Hadits dan mempersiapkan istana khusus untuk mereka di surga.

      Baca juga: 20 Nama Bayi Perempuan yang Islami dan Indah​

      Selain itu, keempat wanita penghulu surga ini memliki karakter yang membedakan mereka dengan wanita muslimah lainnya.

      Khadijah Binti Khuwailid

      Khadijah menurut riwayat ibnu ‘l-atsir dan Ibnu hisyam, adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya. Beliau digelar dengan nama ‘Afifah Thahirah (wanita suci). Beliau sering mengirim orang kepercayaannya untuk berdagang. Ketika beliau mendengar kejujuran Nabi SAW, dan kemuliaan akhlaknya, beliau mencoba mengamati Nabi SAW, dengan membawa dagangannya ke Syam.

      Terkesan dengan kepribadian Rasulullah, Khadidah menyatakan hasrat untuk menikah dengan Nabi Muhammad SAW, dengan perantaraan Nafisah binti Muniyah. Nabi muhammad SAW menyetujuinya. Sebelum menikah dengan Nabi, Khadijah pernah menikah dua kali, yaitu dengan Atiq bin A’idz at tamimi, Abu Halah at- Tamimi namanya Hindu bin Zarurah.

      Tentang Khadijah, Rasulullah bersabda yang artinya:”….Ia beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya….” (HR. Ahmad)

      Dari uraian di atas dapat kita lihat beberapa karakter ibunda Khadijah r.a sebagai berikut:
      1. Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam, yang lainnya laki-laki yaitu Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah (mantan budak Rasulullah SAW, dan anak angkatnya, Abu Bakar Bin Abi Quhafah, Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwan, Abdurrahman Bin Auf dan Sa’ad Bin Abi Waqqas dan lainnya.
      2. Wanita mulia yang sangat tinggi keikhlasannya menemani Rasul menjalankan misi kerasulannya, senantiasa menemani Rasulullah dalam suka dan duka, dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun. Ketika semua orang meninggalkan Rasul dan mengingkarinya, ibunda Khadijah tetap menemaninya dengan setia.
      3. Mendermakan seluruh kekayaannya untuk dakwah Rasulullah SAW
      4. Yang tetap beriman ketika orang lain ingkar, hingga Allah menyediakan syurga khusus buat ibunda Khadijah r.a
      “Kepadanya disiapkan oleh Allah istana dari ‘qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim”

      Fatimah binti Muhammad

      Fatimah binti Muhammad adalah putri bungsu Rasulullah. Beliau adalah sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya. Beliau adalah seorang wanita yang kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib, seorang pemimpin yang sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan menguasai banyak ilmu.

      Karakter Fatimah binti Muhammad:
      1. Putri yang sangat patuh dan hormat kepada pada orang tuanya.
      2. Putri yang sangat patuh dan hormat kepada pada suaminya.

      Maryam binti Imran

      Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Orang tuanya mengharapkan lahir anak laki-laki, dan telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah SWT.

      Karakteristik Maryam binti Imran:
      1. Sangat menjaga kesuciannya. (hal yang sangat sulit di zaman modern sekarang).
      2. Sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung Nabi Isa As (lihat Q.s maryam 16-17, al-anbiya: 89-91), sedangkan Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin.
      3. Kondisi ini menimbulkan fitnah, hinaan, cemoohan yang tidak habis, Maryam tetap bersabar.
      4. Dari Abu hurairah, Rasulullah bersabda yang artinya “sebaik-baik wanita yang menunggangi unta adalah wanita qurasy, mereka sayang kepada anak-anaknya sejak kecil, dan mereka sayang terhadap suaminya walaupun hartanya sedikit.”

      Asiyah binti Mazahim, istri Firaun

      Aisyah binti Mazahin adalah istri Firaun, yang kita ketahui lewat sejarah dan sirah Firaun (raja yang sangat zalim).

      Adapun karakter Asiyah binti Mazahin adalah sebagai berikut;
      1. Memiliki keyakinan yang kuat, ia mampu mempertahankan aqidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, meski Firaun tidak henti menyiksanya. Dan mengancamnya, agar keluar dari agama Allah yang lurus.
      2. Wanita yang tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta dan kekuasaan. Padahal, suaminya seorang raja yang sangat kaya, sangat besar kekuasaannya.
      3. Wanita yang lemah lembut
      4. Wanita yang sabar, cerdas dalam mengendalikan keadaan. Dapat kita lihat, ketika ia merayu Firaun untuk tidak membunuh Nabi Musa. Dalam surat Al-Qashash ayat 9, yang artinya : “(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”.
      5. Karena keyakinan tersebut, Allah memberikan surga dan menjadikannya sebagai salah satu pemimpinnya.
      Do’a Asiyah kepada Allah SWT, yang diabadikan dalam QS. At-Tahrim; 11 yang artinya; “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di surga dan selamatkan aku raja kaum yang zhalim”.

      “Semakin kuat ujian yang diterima sesorang, semakin tinggi derajat yang dia dapatkan dari Allah SWT.”
      “Bidadari itu diperuntukkan untuk orang-orang syahid, karena berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang tulus dan ikhlas membela agama-Nya”

      Semoga kita dapat meneladani mereka dan dapat menjadi bidadari kelak di surga-Nya. Aamiin

      Baca juga: Cara Alami Menghilangkan Bintik-bintik Hitam Bekas Jerawat​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan