Sahijab – Menikah adalah memenuhi setengah agama. Tapi, demi memenuhi setengah agama tersebut bukan berarti memilih pasangan untuk menikah bisa sembarang.
Memilih pasangan dalam Islam ada tuntunannya. Sebab, pasangan adalah orang yang akan terus bersama kita mulai dari ijab qabul diikrarkan. Banyak hal yang bisa kita jadikan standar untuk memilih pasangan idaman, tapi empat hal ini perlu jadi kriteria utama. Sebab, empat kriteria ini adalah sesuai dengan hadist dan firman Allah SWT dalam Alquran.
Apa saja empat kriteria utama tersebut? Berikut Sahijab rangkumkan. Semoga bisa menjadi pegangan untuk hijabers yang sedang mengambil ancang-ancang untuk menikah.
Seorang Muslimah baiknya menikah dengan seorang Muslim. Sebab, Allah SWT sudah menyampaikan hal tersebut melalui firmanNya sebagai berikut:
“…Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu’min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya…”(Q.S. Al-Baqarah: 221).
Baca juga: Kenali 5 Kebiasaan Perlakuan Buruk pada Rambut dan Dampaknya
Pilihlah seorang suami yang taat beragama. Laki-laki yang taat beragama akan mengajak istrinya untuk juga taat dalam agama. Hal tersebut telah disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam hadistnya:
“Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).
Seorang laki-laki yang berbakti pada kedua orang tua menunjukkan ketaatan dan keimanannya pada Allah dan RasulNya. Pilihlah laki-laki yang taat pada orang tua karena restu dan ridho dari orang tua akan memberikan keselamatan dunia dan akhirat. Seperti yang disampaikan Rasulullah dalam hadistnya:
“Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).
“Dari Ibnu Umar RA, ujarnya: “Rasulullah SAW bersabda: “Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan (istri-istri orang), niscaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.”” (H.R. Thabarani, adapun ini adalah hadits Hasan).
Pilihlah laki-laki yang menjauhi maksiat. Mereka yang menjauhi maksiat akan terhindar dari keinginan melakukan perbuatan maksiat. Hal tersebut disampaikan Allah SWT melalui firmanNYa:
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah atas perintah Allah kepada mereka dan selalu taat pada apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahriim: 6).