Sahijab – Setiap Muslim tak akan pernah lepas dari doa dalam menjalani keseharian hidupnya. Doa, sejatinya bukan hanya bentuk permohonan kita pada Allah SWT, namun juga cara kita berkomunikasi denganNya.
Nyaris setiap aktivis yang akan kita lakukan dimulai dengan doa. Tujuannya agar apa yang kita lakukan bernilai ibadah, penuh keberkahan dan mendapat ridho dari Allah SWT. Begitu pula ketika kita tidur. Meski terlihat sebagai hal yang naluriah, ternyata Islam juga membincang tentang tidur.
Menurut Allah SWT, seperti firmanNya dalam Al Quran, tidur adalah kesempatan untuk beristirahat. “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat”. (QS. An-Naba’: 9).
Baca juga: Doa Sapu Jagat, Favorit Rasulullah Muhammad SAW
Tidur yang secara rutin kita lakukan itu adalah bagian dari kekuasaan Allah SWT. Bahkan tidur siang di bulan Ramadhan bisa dinilai sebagai ibadah.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesung-guhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS. Ar-Ruum: 23).
Karena tidur juga hal yang dibahas dalam Al Quran, maka menjelang tidur dan saat bangun tidur disunnahkan juga untuk membaca doa. Salah satu doa yang bisa kita panjatkan adalah doa bangun tidur yang pasti sudah menjadi hafalan sejak kita kecil, yaitu:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur
Yang artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan."
Doa ini diambil dari hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Doa ini dimasukkan ke dalam kitab Imam Bukhari dengan judul bab “bacaan yang diucapkan di pagi hari." Ibnu Batthol menjelaskan bahwa ketika kamu sudah mengucapkan dzikir di pagi hari artinya kamu telah membuka pintu amal dan menunjukkan bahwa dzikir telah kamu lakukan sejak pagi hari.
Makna doa tersebut adalah mengakui kebesaran Allah SWT dan kekuasaannya atas menidurkan dan membangunkan kita. Doa itu hendaknya membuat kita menyadari, hidup kita ada dalam genggamanNya, sehingga ia bisa mencabutnya kapan saja.
Doa akan membantu kita untuk selalu pasrah, tawakal dan berserah atas seluruh kehendak Allah SWT.