Sahijab – Islam tidak melarang Muslimah berolahraga, sebaliknya Islam justru menganjurkannya.
Alkisah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajak Aisyah radhiyallahu ‘anha untuk berlomba lari seperti yang diceritakan dalam hadits sebagai berikut:
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengajakku lomba lari dan aku mengalahkannya. Kemudian aku berdiam diri sampai aku menjadi gemuk. Lalu Rasul mengajakku lomba lari hingga mengalahkanku”. Beliau menyebutkan bahwa impas sudah, dari lomba sebelumnya.
Lari memang tengah digemari banyak orang, tak terkecuali Muslimah. Olahraga ini dianggap mudah dilakukan dan tak perlu keluar banyak biaya. Bisa dilakukan di lingkungan rumah, juga di mana saja sesuai kebutuhan.
Untuk melakoni olahraga ini, banyak runners yang menyiapkan kostumnya agar lebih maksimal ketika berolahraga. Sebagaimana kostum olahraga lainnya, maka kostum lari yang tersedia di pasaran juga menyesuaikan dengan kebutuhan olahraga. Biasanya berbahan nyaman, mudah menyerap keringat, membantu mempercepat pembakaran, dan tentu saja pas dan mengikuti bentuk badan.
Baca juga: 10 Cara Merawat Kaki dengan Tepat
Bukan tanpa alasan mengapa baju olahraga kebanyakan dibuat sesuai bentuk tubuh dan pas di badan. Seorang peneliti independen Lei Yao membandingkan pelari yang menggenakan pakaian khusus dan pelari yang menggunakan pakaian biasa. Ia mengatakan bahwa pakaian ketat yang sering digunakan di dunia lari akan memberikan suhu panas, dan dapat membantu melancarkan peredaran darah.
Praktisi olahraga juga beranggapan bahwa pakaian olahraga khusus, bisa menunjang performa seseorang saat bergerak. Misalnya pakaian untuk runners, yang disebut compression. Pakaian ini dianggap bisa mengurangi pegal karena tubuh terbungkus sempurna dengan bahan yang digunakan dan tekanan pada tubuh bisa memaksimalkan pembuluh darah pada otot-otot tertentu, sehingga menguatkan metabolisme otot.
Meski busana untuk tiap olahraga berbeda, namun ada banyak sekali baju olahraga yang menunjukkan lekukan tubuh. Bagi hijabers yang merasa kurang nyaman karena ketatnya compression tapi tetap ingin maksimal merasakan manfaat baju-baju khusus saat berolahraga, ada cara yang bisa dilakukan agar tetap bisa menyiasatinya.
Cobalah empat hal berikut agar tetap bisa mengenakan compression tapi tetap terjaga
1. Pakailah baju olahraga yang cukup ketat tersebut sebagai layer pertama, lalu pakai baju longgar yang bisa menutup lekuk tubuh dengan bahan kaos. Hal ini ditujukan agar efek pakaian lapis pertama bisa berfungsi sempurna tanpa khawatir dengan layer kedua yang membungkusnya.
2. Lakukan olahraga lari di sekitar halaman rumah meski terbatas, sehingga tidak banyak yang melihat ketika hijabers berpakaian dan berolahraga. Bisa lebih bebas dan tentunya jadi lebih nyaman dengan pakaian yang dipilih.
3. Pilih waktu dengan cuaca sejuk seperti pagi hari atau sore hari. Hal ini untuk menghindari ketidaknyamanan saat memakai baju berlapis.
4. Penutup kepalanya bisa memilih turban atau kerudung bergo dengan bahan super nyaman.
Masya Allah semoga nikmat sehat bisa dirasakan oleh hijabers ya. Selamat berlari! Asal jangan lari dari kenyataan. Dan, jangan lupa masker serta patuhi protokol kesehatan.