• Photo :
        • Buya Yahya.,
        Buya Yahya.

      Sahijab – Banyak keutamaan bulan Muharram yang harus kita ketahui, dan untuk meraih pahala kita harus memperbanyak amalan. Namun, ternyata banyak riwayat palsu khususnya terkait dengan amalan baik di akhir tahun atau awal tahun. Terutama dalam menyambut 1 Muharram 1442 Hijriah.

      Bahkan tidak sedikit amalan-amalan tersebut menukil nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Salah satunya seperti ditanyakan ibu Maryam kepada Buya Yahya, mengenai amalan-amalan tersebut.

      Pertanyaannya sebagai berikut, "Barangsiapa berpuasa akhir tahun, yaitu 30 Dzulhijjah dan digabung dengan 1 Muharram, maka pahalanya seperti ibadah 50 tahun. Ada juga yang mengatakan bahwa amalan khusus buat tanggal 1 Muharram yaitu membaca ayat kursi 360 kali."

      Baca Juga: Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah di Tahun 2020 Masehi?

      Keutamaan Bulan Muharram yang Benar

      Dikutip Sahijab dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjawab soal banyaknya amalan yang salah, yang disusupkan ke dalam agama Islam. Dan seolah-olah, datangnya dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Termasuk puasa akhir dan awal tahun.

      Dan parahnya lagi, banyak umat Islam yang mengamalkannya. Hal ini dikarenakan mereka ingin mendapatkan keutamaan bulan Muharram yang sangat besar.

      "Ini jelas, bohong riwayat semacam itu. Awal tahun dan akhir tahun itu ada pada zaman pada zaman Sayyidina Umar Bin Khattab, bukan pada zaman Nabi," kata Buya.

      Sementara untuk amalan bulan Muharram, Buya menambahkan cukup hadis shahih yang artinya puasa yang paling bagus setelah bulan Ramadan adalah bulan Muharram.

      Tidak ada amalan paling bagus di bulan Muharram ini selain berpuasa, seperti yang sering Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lakukan. Berpuasa di bulan Muharram saja sudah cukup.

      Adapun masalah membaca Ayat Kursi, Yasin dan sebagainya, itu tidak dilarang. Asalkan, jangan dinisbatkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

      "Kalau ada orang mengatakan, bacalah Yasin 16 kali, nggak ada masalah. Asalkan jangan ngomong, Rasulullah menganjurkan begini, nggak boleh," tambahnya.

      Baca Juga: Keutamaan Bulan Muharram bagi Para Nabi Khususnya Hari Asyura

      Banyak Amalan di Bulan Muharram dengan Riwayat Palsu

      Saking besarnya keutamaan bulan Muharram, maka banyak musuh islam yang memanfaatkannya. Bahkan tidak sedikit yang menyebarkan hadist palsu, dengan riwayat yan tidak jelas.

      Dan bahayanya adalah, mereka melakukan itu untuk membuat permusuhan antar umat Islam. Itulah yang harus kita waspadai, menurut Buya Yahya.

      "Kita perlu waspada, karena ada musuh musuh mencari celah yang ingin membuat permusuhan. Sehingga ada amalan-amalan yang memang seharusnya kita harus sadar bahwa ada sandarannya nggak bener. Bahkan ada yang palsu," ucp pengurus Pondok Pesantren Al Bahjah.

      Sementara untuk amalan yang paling bagus, adalah puasa di hari 'Asyura. Namun, karena hari ini juga dirayakan orang Yahudi dengan berpuasa, maka untuk membedakannya kia diharuskan berpuasa sebelum atau sesudahnya.

      Baca Juga: Menikah di Bulan Suro Atau Muharram Akan Mendapatkan Kesialan?

      "Maka lebih baik kita pegang sabda Nabi Muhammad yang paling bagus, adalah puasa 10 Muharram atau Asyura. Lebih hebat lagi kalau anda tambah tanggal 9 atau setelahnya yaitu tanggal 11 Muharram," tegasnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan