Sahijab – Memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram, setiap negara memiliki tradisi unik dan rutin dilakukan. Ini sebagai salah satu rasa syukur kepada Allah Ta'ala atas dipanjangkan umur, sehingga bisa merasakan tahun yang baru.
Selain itu, bulan Muharram yang termasuk dari 4 bulan suci memiliki banyak sekalii keutamaan. Sehingga harus disambut dengan suka cita oleh semua umat muslim di seluruh dunia.
Nah, sahabat Sahijab, negara-negara berikut ini mempunyai tradisi yang berbeda-beda. Yuk kita simak yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Puasa Sunnah di Bulan Muharram, Pahalanya Diampuni Dosa Satu Tahun
Negara di benua Afrika ini punya tradisi unik saat merayakan masuknya bulan pertama dalam kalender Hijriah. Di antara warganya mereka saling bertukar roti antar tetangganya. Tradisi ini sudah berlangsung selama ratusan tahun dan terus dilakukan turun temurun.
Negara yang penduduk resminya berbahasa Arab dan Perancis ini juga punya tradisi unik, sahabat Sahijab. Mereka biasanya berdoa dan berpuasa menjelang 10 Muharram yang dikenal sebagai puasa 'Asyura.
Ada juga hidangan khas yang disuguhkan yaitu pudding Asyura dengan bahan dasar air, biji-bijian, kacang-kacangan, buah segar dan kering, garam, serta madu. Bisa juga ditambahkan hiasan berupa biji wijen, air mawar, dan buah delima. Wah rasanya kaya apa tuh ya, jadi pengen nyoba.
Baca Juga: Menikah di Bulan Suro Atau Muharram Akan Mendapatkan Kesialan?
Di negara tetangga Indonesia ini biasanya hanya melantunkan doa bersama saja, agar bisa berkumandang dari masjid-masjid di malam hari. Tapi ada uniknya nih sahabat sahijab, biasanya pemerintah Brunei meminta warganya untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di masjid.
Tentunya dilakukan secara gotong royong sebagai bagian dari merayakan tahun baru islam. Tak hanya itu, agenda lainnya adalah diskusi agama yang biasanya dilakukan di kantor distrik Brunei-Muara.
Bagaimana dengan Indonesia? Di berbagai daerah ada banyak tradisi-tradisi unik yang berbeda-beda ya sahabat sahijab. Bagi masyarakat Jawa, misalnya di daerah Solo. 1 suro sebutan lain dari 1 Muharram, diperingati dengan menghadirkan kerbau putih sebagai lambang keberkahan hasil tanam.
Sementara di Yogya dihadirkan keris atau benda-benda pusaka lainnya lalu mengelilingi benteng dengan pakaian tradisional. Kota Malang lain lagi, peringatan dilakukan dengan kirab atau pawai sambil membawa sesaji mengelilingi desa di kawasan Gunung Kawi.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Muharram bagi Para Nabi Khususnya Hari Asyura
Apapun perayaannya ya Sahabat Sahijab, ini menunjukkan ucapan syukur dan betapa bahagianya umat muslim dalam menyambut bulan penuh berkah. Dan membuka lembaran baru untuk memulai kehidupan dengan mengharap ridho Allah Ta'ala.