Bercocok tanam adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu. Saat berkebun dan melewati sebuah proses, tentu ini menjadi sebuah bagian dari melatih kesabaran. Secara tak sadar, tentu ini baik untuk kesehatan mental seperti yang dikutip dari World Gardener Presenter, Mark Lane, yang menyebutkan bahwa dengan menyibukkan diri berkebun, telah membantunya menyehatkan pikiran dan menjadikannya sebagai terapi.
Setiap tanaman membutuhkan treatment yang berbeda-beda ya. Ada yang harus kena matahari, ada yang tidak, ada yang harus diberi sedikit pupuk, ada yang tidak, disiram pagi sore, dan lain-lain. Ini, tentu membuat seorang gardener harus memiliki sistem untuk mengatur waktunya dan konsentrasi akan perlakuan pada tiap tanaman. Otomatis, kebiasaan ini sangat baik dalam melatih otak untuk lebih fokus lagi.
Hasil jerih payah menanam, tentu menikmati hasilnya. Dengan hasil panen yang didapat, hijabers jadi terbiasa mengonsumsi makanan sehat nan alami. Senang sekali pasti ya, bisa memetik dari kebun sendiri. Yakin kualitas dan terjamin pastinya. MasyaAllah, alhamdulillah.
Dari Jabir bin Abdullah RA, dia bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seorang Muslim menanam suatu tanaman, melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya." (HR Imam Muslim)