Sahijab – Mengelola emosi ketika berumah tangga sangat penting, itulah yang ditekankan oleh dr Aisyah Dahlan. Sebagai praktisi neuroparenting skill, mengelola emosi adalah kunci mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah.
Ini adalah suatu bentuk keluarga yang ideal menurut Alquran, dan sering diartikan sebagai keluarga yang damai, tentram dan tenang.
Untuk mewujudkan keluarga yang diidam-idamkan, sangat penting untuk membentuk aturan dasar. Hal inilah yang pertama kali dilakukan oleh dokter Aisyah dan suaminya ketika hendak memulai mahligai rumah tangga.
Baca Juga: Catatan Mamah Dedeh soal Hukum Istri Mencari Nafkah
Tidak sedikit dari kita yang memulai rumah tangga dengan minim ilmu, khususnya ilmu agama. Dalam islam sendiri, setiap sendi ada aturannya. Mulai dari masuk kamar mandi hingga berhubungan intim semua ada aturannya.
Tujuannya bukan untuk membatasi, tetapi mencari keberkahan di dalam hidup. Bahkan apa yang kita lakukan akan menjadi ladang amal dengan balasan pahala.
Hal ini diceritakan dokter Aisyah Dahlan dalam kanal YouTube Cinta Quran TV, di mana ia menceritakan bagaimana awal menikah dan belajar agama islam. Bahkan, calon suaminya yang banyak belajar di sekolah non-muslim pun mulai belajar kembali tentang islam setelah menikah.
"Mulai belajar kembali pada saat setelah menikah, dan kami juga pada saat itu tidak ada pacaran," kata dr. Aisyah dikutip Sahijab.
Ia melanjutkan jika pada saat itu mulai banyak membaca, bagaimana pernikahan itu. Bagaimana peran istri terhadap suami dalam Islam, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kriteria Seorang Istri yang Dijamin Masuk Surga
Sementara saat ini banyak yang bertanya kepadanya tentang perbedaan watak suami atau istri. Dan dokter Aisyah justru menekankan jika itulah yang membuat kita bersatu, yaitu perbedaan.
"Laki-laki dan perempuan itu berbeda. Suami istri itu ya uniknya dia saling bertolak belakang, kalau suaminya yang damai, ya istrinya yang mengatur atau kebalikannya," tambahnya.
Untuk itulah Ketua Asosiasi Rehabilitasi Narkoba Indonesia menegaskan, jika suami istri harus banyak belajar. Dan terus berubah ke hal-hal yang positif, terutama yang sejalan dengan aturan dalam agama Islam.
"Keluarga idealnya memang sama-sama berhijrah, sama-sama pandai mengelola emosinya," lanjutnya.
Dokter Aisyah juga menekankan betapa pentingnya untuk terus belajar Alquran, mempelajari kehidupan Nabi dan para ulama.
Baca Juga: Siapa yang Harus Didahulukan oleh Istri, Suami Atau Orang Tua?
"Setiap hari belajar baca Quran, kita belajar bagaimana Rasulullah dalam rumah tangga, dan para ulama," tutupnya.