• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Dikutip Sahijab dari Almanhaj, para ahli hadits telah membukukan  atau mengumpulkan hadits-hadits lemah dan palsu. Tujuannya agar kita tahu, bahwa hadits tersebut palsu dan jangan sampai disebarluaskan kembali.

      Namun tidak sedikit mulai dari orang biasa, hingga mereka yang diberi gelas ustadz menyebarkannya. Padahal ancamannya telah sangat jelasdari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yaitu neraka.

      Baca Juga: 4 Tanaman Herbal Berkhasiat yang Tertera dalam Alquran dan Hadits

      Apalagi di era modern dan teknologi saat ini, hadits palsu selalu wara wiri di timeline. Apalagi disebutkan jika hadits tersebut berasal dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

      Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa jika kita menyebarkan hadist palsu atas nama Rasulullah, maka ia termasuk pendusta. Dan bagi pendusta tersebut tempatnya kelak adalah di neraka.

      عَنْ الْمُغِيْرَةِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ كَذِباً عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ.

      Artinya: "Dari Mughirah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: Sesungguhnya berdusta atas (nama)ku tidaklah sama seperti berdusta atas nama orang lain. Barangsiapa berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya dari Neraka."

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan