Sahijab – Minyak Macadamia adalah cairan bening berwarna kuning muda yang berasal dari kacang macadamia yang dipres. Minyak macadamia terkenal sebagai minyak sehat yang digunakan orang untuk memasak, hingga melembabkan kulit dan melembabkan rambut.
Kacang macadamia tumbuh di pohon macadamia, yang merupakan tanaman asli Australia. Sama halnya dengan minyak zaitun, minyak macadamia berbentuk cair pada suhu ruang. Minyak macadamia kaya akan nutrisi, termasuk asam lemak dan kalium yang menyehatkan. Karena itulah, banyak orang yang percaya bahwa minyak makadamia memiliki berbagai manfaat kesehatan. Banyak yang menggunakan minyak makadamia untuk memasak, tetapi minyak ini merupakan sumber lemak tak jenuh, vitamin E, dan antioksidan yang menyehatkan.
Beberapa orang juga menggunakan minyak makadamia murni sebagai pelembab kulit dan kondisioner rambut, mengklaim bahwa aplikasi topikal memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Namun, sebagian besar bukti untuk manfaat ini sebagian besar bersifat anekdot atau tidak langsung.
Minyak Macadamia umumnya aman digunakan baik untuk memasak maupun pada rambut dan kulit. Namun, penderita alergi kacang sebaiknya menghindari penggunaan minyak macadamia.
Kita dapat menggunakan minyak macadamia sebagai pengganti minyak lain di banyak hidangan. Dengan titik asap yang lebih tinggi dibandingkan beberapa minyak lainnya, seperti minyak zaitun, minyak macadamia sangat cocok untuk menumis, dan memanggang.
Rasanya yang lembut juga membuat minyak makadamia menjadi pilihan yang baik untuk makanan yang dipanggang atau sebagai bahan dasar yang tepat untuk saus salad dan bumbu perendam.
Minyak Macadamia memberikan banyak manfaat ketika digunakan untuk memasak dan sebagai bagian dari diet yang seimbang dan sehat. Manfaat yang bisa di dapat dari minyak makadamia adalah untuk kesehatan jantung dan antioksidan.
Mengkonsumsi minyak macadamia dapat mendukung kesehatan jantung. Minyak ini memiliki tingkat lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Menurut American Heart Association (AHA), lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, yang selanjutnya dapat mengurangi risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke.
Minyak macadamia juga merupakan sumber antioksidan. Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif. Ini mungkin berperan dalam penuaan dan perkembangan sejumlah penyakit, termasuk kanker. Mengkonsumsi antioksidan, bagaimanapun, dapat membantu melawan radikal bebas ini.
Minyak macadamia juga kaya akan asam oleat, asam lemak tak jenuh yang memiliki sifat antioksidan. Sebuah studi tahun 2016 pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam oleat dapat membantu melindungi dari efek stres oksidatif.
Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi asam oleat mungkin memiliki efek menguntungkan pada kanker dan penyakit inflamasi dan autoimun. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Minyak macadamia juga mengandung zat yang disebut tocotrienols, yang merupakan bagian dari keluarga vitamin E. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E dan tocotrienol adalah antioksidan kuat yang dapat melindungi dari kanker dan berbagai kondisi kesehatan lainnya, termasuk penyakit kardiovaskular dan neurologis.
Minyak macadamia merupakan bahan dalam banyak produk perawatan kulit, tetapi seseorang juga dapat mengoleskan minyak murni langsung ke kulit. Penting untuk menguji minyak pada area kecil kulit terlebih dahulu. Meskipun minyak makadamia umumnya aman, beberapa orang mungkin mengalami ruam setelah dioleskan langsung ke kulit. Tapi mereka yang alergi dengan kacang pohon harus menghindari penggunaan minyak macadamia.
Beberapa orang mengklaim bahwa mengoleskan minyak makadamia pada kulit memiliki manfaat kesehatan. Manfaat ini termasuk melembabkan kulit dan mencegag keriput dan kerusakan kulit. Namun, bukti dari manfaat ini sebagian besar bersifat anekdot atau tidak langsung.
Vitamin E yang ada dalam minyak macadamia memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kulit seseorang. Misalnya, mudah menyerap, dan menjadikannya pelembab yang baik untuk kulit yang sangat kering. Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat merusak DNA di kulit seseorang. Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa mengoleskan vitamin E ke kulit dapat melindungi dari kerusakan ini.
Namun, fakta lainnya adalah mengoleskan minyak makadamia langsung ke kulit dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.
Banyak orang menggunakan minyak macadamia murni untuk menguatkan dan merawat rambut mereka. Sama halnya dengan menggunakan minyak zaitun, seseorang dapat mengambil sedikit minyaknya dan mengoleskannya langsung ke rambutnya. Biasanya yang terbaik adalah membiarkan minyak meresap ke rambut dalam waktu singkat sebelum membilas kelebihannya.
Mereka yang biasa menggunakan minyak macadamia sebagai kondisioner rambut mengklaim bahwa minyak ini dapat membantu memperkuat rambut, menghaluskan rambut, meningkatkan kilau rambut, dan membuat rambut jadi lebih mudah diatur.