• Photo :
        • Ustadz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym,
        Ustadz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym

      Sahijab – Saudaraku sekalian, hati-hati dengan kesombongan. Sebab, sikap sombong itu tidak hanya orang-orang yang dianggap punya kekuasaan, kekayaan, tetapi yang miskin atau kita juga sangat berpeluang sombong.

      Menurut Kiai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, orang sombong memiliki ciri-ciri sebagai berikut, seperti diolah Sahijab dari tayangan video di Aagym Offial.

      Ciri-ciri orang sombong adalah khas sekali, yaitu ia mendustakan kebenaran. Jadi, orang sombong, merasa dirinyalah yang benar. Kebenaran itu adalah pikirannya, pendapatnya. Jadi, yang lain kalau tidak sesuai, dia tidak terima. 

      Baca juga: Jangan Sombong atau Kau Hancur​

      Maka, orang-orang yang sombong itu berat sekali mendengar agama, ia tidak menyukai agama, orang sombong. Karena, ia sudah merasa dirinya benar. Tidak suka mendengar nama Allah, tidak suka mendengar Rasulullah, tidak suka tentang Alquran, dan itu kesombongan

      Tidak suka tentang orang-orang soleh, para ulama, dia tidak suka karena ia sudah merasa dirinyalah yang benar. “Ini, sudah kalau menyangkut tidak menyukai agama itu sudah betul-betul kesombongan aqidah,” tutur Aa Gym.

      Tetapi, menurut pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, ada juga orang yang percaya kepada Allah, dia sholat, dia belajar agama, tetapi tetap sombong. Di antara cirinya, adalah tidak mau diberikan masukan, tidak mau diberi saran, alergi terhadap kritik, ini sombong juga.

      Jadi, kalau diberikan masukan, tidak suka, karena merasa benar dengan pikiran sendiri. Benar dengan pendapat sendiri, kalau ada memberikan masukan, tersinggung. Kalau ada yang memberikan kritik, saran, marah, bahkan membalas menyakiti orang yang memberikan kritikan. Ini gejala sombong. Maka, kita harus mengecek kesombongan itu dengan merespons orang yang memberikan masukan.

      “Kalau ada orang yang memberikan masukan kepada kita dan kita jengkel, tidak suka, itu sudah gejala kita ini sombong. Kalau kita diberikan kritik, kemudian kita tersinggung, marah, bahkan membalas orang yang mengkritik itu, kita sudah memasuki wilayah, Oh, ternyata kita sombong,” jelas Aa Gym.

      Sebetulnya, kata Aa Gym, kita selalu meminta kepada Allah petunjuk ke jalan yang benar, minimal 17 kali. Kita meminta dan Allah yang Maha Mendengar mengabulkan dengan menggerakkan hamba-hambanya untuk memberikan koreksi, masukan, saran, input, pendapat, itu adalah terkabulnya doa. Tetapi, kita malah marah, aneh, kita yang minta, ketika diberi, kita yang marah, itulah sombong.

      “Makanya kita harus cek, kita jangan memikirkan orang lain sombong atau tidak, itu bukan wilayah kita. Wilayah kita ini adalah saya sombong atau tidak, tesnya adalah lihat kalau ada yang mengoreksi kita, bahagia atau jengkel? Kalau ada yang memberikan masukan, kita bersyukur atau malah menolak dan marah. Kalau terjadi itu pada diri kita, berarti kita ini sombong. Kalau kita sombong, kita tidak akan menghargai orang lain, orang lain dianggap rendah saja. Padahal yang kita rendahkan, boleh jadi lebih mulia dibandingkan kita di sisi Allah,” tuturnya.

      Baca juga: Nasihat Ulama soal Miskin tapi Sombong​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan