Sahabat-sahabat Nabi yang hadir merasa bingung mengapa orang Badui tersebut dikatakan sebagai ahli surga. Karena penasaran, salah satu sahabat Rasulullah yaitu Amr bin Amru bin Ash berinisiatif mencari tahu amalan yang dilakukan oleh orang Badui tersebut.
Setelah mengetahui rumahnya, Amr pun meminta izin untuk menginap selama beberapa hari di rumah orang Badui tersebut. Setelah menginap selama tiga hari, Amr tidak menemukan amalan istimewa yang sekiranya membuat orang Badui tersebut tergolong ahli surga. Karena masih penasaran, Amrpun bertanya kepada orang Badui tesebut mengapa ia disebut ahli surga oleh Rasulullah.
Sempat bingung dengan pertanyaan Amr, akhirnya orang Badui itu menjawabnya dengan mengingat apa yang ia lakukan. Ia berkata "Sebenarnya setiap malam sebelum aku tidur, aku selalu mendoakan orang-orang dan memaafkan semua kesalahan (mereka) dan mengikhlaskan semua, lalu aku berdoa untuk mereka.
Mendengar jawaban orang Badui tersebut, Amr pun yakin dengan ucapan Rasulullah dan berkata "Ya Paman, sekarang aku percaya bahwa kau calon penghuni surga. Dengan amalan itu kau akan dimasukan ke dalam surga."
Memaafkan kesalahan orang lain tak hanya bermanfaat bagi kesehatan jiwa, namun bisa menjadi amalan yang menghantarkan ke dalam surga.
Sementara itu, mensyukuri nikmat Allah merupakan sebuah pengakuan yang Allah berikan kepada kita dan menambah keimanan kita kepada Allah. Lewat bersyukur, maka penyakit hati seperti iri akan hilang.