• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Lantas doa seperti apa yang sebaiknya dipanjatkan? Ustadzah Aini mencontohkan doa seperti ini:

      "Ya Allah seandainya dia baik untukku, maka jodohkan aku dengan dia. Sebutkan namanya. Tapi kalau dia tidak baik untukku, jangan jodohkan aku kepada dia. Seandainya dia bukan jodohku, dan menurut Engkau tidak baik untukku, maka hilangkan perasaan suka ini ya Allah. Jangan sampai Engkau membuat aku naksir kepadanya tapi ternyata dia bukan untukku."

      Doa tersebut boleh-boleh saja kita panjatkan, sambil memohon belas kasih kepada Allah. Yang tidak boleh itu memohon berbelas kasih kepada orangnya.

      "Misalnya, wahai engkau yang aku kagumi. Jadilah engkau jodohku! Nah, ini tidak boleh. Karena yang menentukan jodoh atau tidak itu Allah," tambahnya.

      Jika kamu menyukai seseorang, sebaiknya melakukan sholat istikharah. Dalam shalat tersebut kamu bisa berdoa, "Ya Allah seandainya orang ini, sebut namanya, baik untukku, untuk agamaku, untuk kehidupanku, untuk akhiratku, maka dekatkanlah aku dengannya. Dekatkan dia denganku dengan caramu yang terbaik. Dan berkahilah kami di jalan yang Engkau ridhai. Satukanlah kami dalam pernikahan."

      Kemudian, doa dilanjutkan, "Seandainya orang ini buruk untuk diriku, keluargaku, untuk agamaku, untuk duniaku, untuk akhiratku, maka jauhkanlah aku darinya, dan jauhkan dia dariku. Walaupun tidak jauh secara jarak, tapi secara perasaan Ya Allah tolong jauhkan. Tolong buang rasa kagum ini. Tolong buang rasa ingin memilikinya kalau menurut Engkau, dia bukan untukku."

      Ustadzah Aini mengatakan menyebutkan nama seseorang untuk jadi jodoh boleh-boleh saja. Namun jangan sampai kesannya memaksa atau mendikte Allah, karena Dia yang lebih tahu siapa yang terbaik untuk hamba-Nya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan