• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Sahijab – Jodoh merupakan takdir Allah Azza wa Jalla yang sangat rahasia, hanya saja kita tidak tahu dengan siapa kita berjodoh. Meski begitu, perkara jodoh menjadi hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Apalagi bagi kalangan muda yang sedang dalam penantian menemukan pasangan idaman.

      Lalu pernahkah kamu berdoa meminta jodoh? Atau menyebutkan nama seseorang dalam panjatan doa agar dia menjadi jodohmu? Misalkan kita berdoa seperti ini: "Ya Allah seandainya dia bukan jodohku, maka jadikanlah aku yang jadi jodohnya".

      Atau berdoa seperti ini, "Ya Allah, jadikanlah dia jodohku. Kalau ternyata bukan jodohku, jangan jadikan dia jodoh siapa-siapa Ya Allah. Karena aku takut cemburu." Bolehkan berdoa demikian?

      Baca Juga: 5 Tanda Jodoh yang Tertulis dalam Alquran

      Doa Meminta Jodoh

      Menurut pendapat pengasuh Rumah Fiqih Indonesia, Ustadzah Aini Aryani, Lc mengatakan doa tadi terkesan memaksa kepada Allah, dan sebaiknya dihindari.

      "Kalau mau doa seperti itu silahkan-silahkan saja. Tapi soal Allah mengabulkan atau tidak, itu kan hak preogatifnya Allah," kata Ustadzah Aini.

      Lantas doa seperti apa yang sebaiknya dipanjatkan? Ustadzah Aini mencontohkan doa seperti ini:

      "Ya Allah seandainya dia baik untukku, maka jodohkan aku dengan dia. Sebutkan namanya. Tapi kalau dia tidak baik untukku, jangan jodohkan aku kepada dia. Seandainya dia bukan jodohku, dan menurut Engkau tidak baik untukku, maka hilangkan perasaan suka ini ya Allah. Jangan sampai Engkau membuat aku naksir kepadanya tapi ternyata dia bukan untukku."

      Doa tersebut boleh-boleh saja kita panjatkan, sambil memohon belas kasih kepada Allah. Yang tidak boleh itu memohon berbelas kasih kepada orangnya.

      "Misalnya, wahai engkau yang aku kagumi. Jadilah engkau jodohku! Nah, ini tidak boleh. Karena yang menentukan jodoh atau tidak itu Allah," tambahnya.

      Jika kamu menyukai seseorang, sebaiknya melakukan sholat istikharah. Dalam shalat tersebut kamu bisa berdoa, "Ya Allah seandainya orang ini, sebut namanya, baik untukku, untuk agamaku, untuk kehidupanku, untuk akhiratku, maka dekatkanlah aku dengannya. Dekatkan dia denganku dengan caramu yang terbaik. Dan berkahilah kami di jalan yang Engkau ridhai. Satukanlah kami dalam pernikahan."

      Kemudian, doa dilanjutkan, "Seandainya orang ini buruk untuk diriku, keluargaku, untuk agamaku, untuk duniaku, untuk akhiratku, maka jauhkanlah aku darinya, dan jauhkan dia dariku. Walaupun tidak jauh secara jarak, tapi secara perasaan Ya Allah tolong jauhkan. Tolong buang rasa kagum ini. Tolong buang rasa ingin memilikinya kalau menurut Engkau, dia bukan untukku."

      Ustadzah Aini mengatakan menyebutkan nama seseorang untuk jadi jodoh boleh-boleh saja. Namun jangan sampai kesannya memaksa atau mendikte Allah, karena Dia yang lebih tahu siapa yang terbaik untuk hamba-Nya.

      "Mungkin dalam pandangan kamu, seseorang itu kaya dan ganteng. Padahal di belakang kamu, misalnya jarang sholat, jarang mandi atau kurang pengertian pada orang lain. Jangan sampai mendikte Allah, karena Allah tahu yang terbaik untuk hambanya," ungkapnya.

      Intinya, pasangan yang dijodohkan Allah untuk kamu, dialah yang terbaik, pilihan Allah. Maka jaga baik-baik. Jangan sampai dikhianati. Jangan sampai dilukai perasaannya.

      Baca Juga: 4 Solusi Mencari Jodoh untuk Kamu yang Masih Single di Usia 30-an

      Untuk kamu yang belum ada jodohnya, perbanyaklah berdoa. Bermunajat kepada Allah. Mintalah jodoh yang terbaik di mata Allah, dan di waktu dan situasi terbaik.

      Laporan Zahra Fadhilah

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan