• Photo :
        • Ratusan jamaah masjid melaksanakan sholat Ied di tempat parkir.,
        Ratusan jamaah masjid melaksanakan sholat Ied di tempat parkir.

      Selain mengucapkan yang di atas, Bilal juga biasanya akan menambahkan beberapa kata pada lafaz, sebagai berikut ini:

      الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
      الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
      الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

      As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi‘ah rahimakumullāh.
      As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi‘ah rahimakumullāh.
      As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā lā ilāha illallāh.

      Artinya:
      (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.
      (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.
      (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Tiada tuhan selain Allah.

      Dikutip Sahijab dari NU Online, bacaan bilal saat akan sholat Idul Adha ini bisa Anda temukan di Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu' sebagai berikut:

      ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به

      Artinya: "Pada sholat Idul tidak terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas Radiyallahu anhu 'Aku menyaksikan shalat Ied bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, dan Ustman Radiyallahu anhu. Mereka semua melakukan sholat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah.' (Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan 'as-shalāta(u) jāmi'ah' sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian." (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan