Seperti yang disebutkan di atas, mukjizat Nabi Musa A.S dengan tongkatnya adalah membelah lautan. Dalam surat Taha ayat 77 di atas juga Allah SWT berfirman bahwa Nabi Musa membelah lautan untuk menyelamatkan diri. Kisah tersebut berawal dari bala tentara Firaun yang ingin menangkap Nabi Musa bersama umatnya.
Tapi, pasa saat berlari untuk mencari jalan keluar, mereka terjebak di perbatasan dengan laut sehingga tidak ada jalan keluar kecuali melewati laut tersebut. Alhasil, Nabi Musa memukul tongkat tersebut ke tanah sampai membelah lautan. Nabi Musa bersama dengan umatnya pun berjalan di tengah-tengah lautan yang terbelah.
Kemudian dalam surat Taha ayat 78 menjelaskan bahwa pasukan dari Firaun mengikuti Nabi Musa untuk masuk ke dalam lautan. Tapi, mereka ditenggelamkan oleh Allah SWT seperti dalam Al Quran yang artinya, “Kemudian Firaun dengan bala tentaranya mengejar mereka, tetapi mereka digulung ombak laut yang menenggelamkan mereka,” (QS Taha: 78).
Selain itu, Mukjizat tongkat Nabi Musa A.S juga difirmankan oleh Allah dalam surat Asy Syuara ayat 60-66. Allah SWT berfirman bahwa para pasukan Firaun tersebut mengikuti umat Nabi Musa ke dalam lautan dengan tujuan supaya pengikut Nabi Musa ketakutan. Tapi, Nabi Musa menenangkan umatnya karena Allah SWT telah memberikan petunjung dan akhirnya pasukan Firaun ditenggelamkan di Laut Merah.
Mukjizat dari tongkat Nabi Musa A.S berikutnya adalah mengubahnya menjadi ular yang tertuang dalam ayat Al Qruan surat Al A’raf ayat 104-107. Pada surat tersebut, dicertiakan bahwa Nabi Musa sedang diutus oleh Allah SWT guna menunjukkan bukti-bukti kepada Firaun. Firaun tetap menentang bahwa beliau adalah utusan Allah SWT. Nabi Musa kemudian melemparkan tongkatnya dan seketika menjadi ular besar.