Sahijab – Pintu surga bisa dimasuki oleh siapa saja yang memenuhi syarat. Mereka bisa memasuki dari pintu mana saja yang sudah disediakan dan sesuai dengan keimananannya. Surga sendiri merupakan sebuah tempat yang penuh dengan kenikmatan yang Allah SWT siapkan untuk orang-orang yang bertakwa kepada-Nya. Surga adalah sebuah tempat yang kekal dan selalu diimpikan oleh setiap umat muslim.
Di dalamnya terdapat berbagai hal yang menarik karena mata tidak bisa melihat keindahannya, apalagi teliga tidak pernah mendengar bisikan-bisikannya. Bahkan, hati juga tidak pernah membayangkan betapa luas dan indahnya surga Allah, sehingga setiap manusia terpanggil untuk bisa merasakannya.
Namun, sebelum umat Islam memasuki surga mesti melalui pintu surga. Masuknya umat manusia ke dalam pintu surga ini tergantung pada banyak faktor, yang paling utama adalah rasa takut umat kepada Allah SWT dan tunduk sepenuhnya kepada perintah-perintah dan larangan Allah SWT. Di surga sendiri terdapat delapan pintu seperti yang tertuang dalam hadis yang artinya, “Di surga ada delapan pintu, diantaranya ada pintu yang disebut dengan ar-Rayyan. Tidak ada yang bisa memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari).
Pintu surga yang pertama ini dikhususkan untuk hamba Allah yang tepat waktu dan penuh kekhusuan dalam doa-doanya. Allah SWT menjanjikan hadiah yang besar untuk mereka yang berdoa dengan ikhlas dan gerbang surga tersebut akan menjadi pemenuhan janji itu seperti yang tertuang dalam Al Quran berikut:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S Al Baqarah : 277 ).
Pintu ini dikhususkan untuk umat Islam yang telah berjihad di jalan Allah SWT. Mereka akan memasuki surga lewat gerbang tersebut. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran:
“Dan perangilah mereka, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (karenanya) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (Q.S Al Baqarah : 193).
Pintu diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa dengan tulus untuk memperoleh ridha Allah. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
“Di Firdaus ada gerbang yang disebut Al-Rayyaan, yang melaluinya orang-orang yang dulu berpuasa akan masuk pada Hari Kebangkitan, dan tidak seorang pun kecuali mereka yang akan memasukinya. Akan dikatakan, 'Di mana mereka yang berpuasa?' Mereka akan bangun, dan tidak ada yang akan masuk kecuali mereka. Ketika mereka telah masuk, itu akan dikunci, dan tidak ada orang lain yang akan masuk” (Bukhari 1763).
Pintu Baas Al Sqadaqah dikhususkan untuk orang yang beriman yang sudah beramal dan memberikan sedikit rezekinya karena Allah SWT.
Pintu surga ini diperuntukkan bagi orang Islam yang tabah dalam iman dan memercayai keputusan-keputusan Allah. Umat yang masuk ke dalam pintu ini adalah orang yang sudah menjalankan kehidupan yang mana pemenuhan atas takdir Allah SWT.
Pintu surga yang keenam ini dikhususkan untuk orang yang bisa mengendalikan dan juga meredam amarah. Orang ini biasanya akan memberikan maaf dan ampunan kepada saudara-saduara yang hidup di dunia.
Pintu surga ini dikhususkan bagi mereka yang telah puas dengan apa yang sudah diberikan oleh Allah kepadanya. Misalnya mensyukuri nikmat maupun puas atas nikmat yang diberikan kepadanya.
Pintu surga yang terakhir ini akan terbuka sepanjang waktu karena dikhususkan untuk orang-orang yang sudah bertobat atas nama Allah.