• Photo :
        • Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) memeriksa kantong darah di laboratorium Kantor PMI Kota Bandung, Jawa Barat,
        Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) memeriksa kantong darah di laboratorium Kantor PMI Kota Bandung, Jawa Barat

      Sahijab – Pandemi Corona tak hanya berdampak ekonomi, tapi juga berdampak pada stok darah yang dimiliki oleh Palang Merah Indonesia (PMI). 

      Stok darah yang dimiliki oleh PMI di sejumlah daerah kian menipis. Salah satunya, terjadi pada PMI Kabupaten Tangerang. Menurut Kepala Seksi Perekrutan dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2DDS) PMI Kabupaten Tangerang, Riva Giantara menipisnya stok darah tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang takut untuk mendonorkan darahnya di tengah wabah Corona.

      "Masyarakat takut, kalau nanti donor darah, mereka malah tertular atau terpapar Virus Corona. Padahal, kami pastikan kalau donor darah itu aman dan tidak tertular Corona," katanya, seperti diberitakan oleh VIVAnews, Selasa, 7 April 2020.

      Riva memastikan, PMI mempunyai protokol tersendiri dalam proses pengambilan daerah tersebut. Mulai dari melakukan pengecekan suhu, tracking perjalanan hingga, melakukan proses jemput bola.

      "Donor darah itu aman, kita punya protokol kesehatan. Di mana, setiap yang mau mendonorkan darahnya harus dicek suhu, kemudian kita tanya gejala penyakit seperti gangguan tenggorokan, demam atau gangguan pernapasan," ujarnya 

      Baca juga: Sembuh dari Infeksi Corona, Pasien Makassar Berbagi Kisah

      Kemudian, para pendonor juga melakukan sesi wawancara terkait dengan kunjungan yang pernah dilakukan.

      "Untuk cek suhu, batas yang kita tetapkan yakni 37,5 derajat celsius. Jika kita dapati dia diatas itu, maka kita tunda untuk dia mendonorkan darahnya, tapi kalau misalnya suhunya di bawah itu, maka dilanjutkan dengan sesi wawancara. Kalau lulus bisa lanjut donor darah, kalau tidak ya berarti ditunda dulu," katanya menjelaskan.

      Tidak hanya itu, proses jemput bola juga dilakukan bila memang masyarakat takut untuk mendatangi lokasi donor darah.

      "Kalau masyarakat takut datang ke lokasi donor darah, kita bisa jemput bola. Seperti sekarang yang kita adakan di Polres Kota Tangerang. Di mana kita lakukan proses pengambilan darah di kantornya."

      Terkait dengan stok darah untuk saat ini di PMI Kabupaten Tangerang hanya memiliki 2.000 kantong dengan jumlah permintaan bisa mencapai 4 ribu hingga 6 ribu kantong. Terlebih saat ini wabah DBD atau demam berdarah juga tengah melanda Indonesia.

      Sementara itu, Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Ade Ary mengatakan, aksi sosial ini dilakulan untuk membantu mencukupi kebutuhan stok darah yang saat ini kian berkurang.

      "Kita sengaja adakan di sini (Mapolres) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan langkah ini juga kita lakukan untuk membantu PMI memenuhi stok darah di mana saat ini stoknya menipis, tapi permintaan meningkat," ujarnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan