"Hasil kami konsisten dengan gagasan bahwa Matcha mungkin memiliki potensi terapeutik yang signifikan, memediasi pemrograman ulang metabolisme sel kanker," tambahnya.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan mendukung sistem kekebalan, teh hijau memiliki kualitas memperpanjang hidup. Hal ini terutama karena potensi terapeutik teh hijau untuk sel kanker telah terlihat dengan sejumlah penyakit lain juga.
Antioksidan kuatnya dapat membantu menangkal sejumlah penyakit termasuk penyakit jantung, osteoporosis, dan penyakit kronis lainnya. Salah satu kondisi yang terlihat sangat diuntungkan dari matcha adalah kolesterol tinggi.
Matcha adalah sumber unik katekin, antioksidan kuat yang memberikan manfaat kesehatan yang luas. Penelitian telah menunjukkan bahwa molekul ini dapat menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung secara signifikan.
Satu studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyarankan bahwa, selain menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan, katekin teh hijau secara khusus menurunkan kolesterol LDL.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology, dilakukan pada tikus. Para peneliti mencatat bahwa: "Hasilnya menunjukkan bahwa katekin teh memberikan efek hipokolesterolemia pada tikus yang diberi kolesterol."