Sahijab – Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang paling banyak ditakutkan wanita, karena sering terlambat diketahui. Meskipun ketakutan itu normal, jangan terlalu khawatir sampai-sampai Anda memaksa diri untuk mengabaikannya dan berharap rasa takut itu akan sembuh dengan sendirinya.
Anda bisa melakukan deteksi dini, baik dengan peralatan modern atau hanya dengan melihat bentuk dan teksturnya. Risiko kanker payudara sendiri akan meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi Anda tidak pernah terlalu muda untuk menderita kanker payudara.
Jadi, jika Anda melihat salah satu dari gejala umum di bawah ini, temui dokter Anda dan periksakan diri agar aman dari bahaya kanker yang satu ini. Dikutip Sahijab dari laman Health, berikut 6 gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: 5 Gejala Penyakit Kanker Paru-Paru yang Wajib Kamu Ketahui
Benjolan sejauh ini merupakan gejala kanker payudara yang paling terkenal dan umum. Tetapi memiliki benjolan tidak berarti Anda menderita kanker. Beberapa benjolan payudara adalah kista jinak, lainnya adalah benjolan yang tidak berbahaya yang disebabkan oleh kehamilan.
Biasanya, perubahan normal dalam siklus bulanan atau menyusui bisa menyebabkan benjolan. Beberapa perubahan bisa bersifat sementara, tetapi jika benjolan itu bertahan selama lebih dari satu siklus menstruasi, kunjungi dokter.
Gejala ini biasanya menyerang wanita berusia 60-an dan bisa menjadi gejala dari jenis kanker payudara langka. Usia dan riwayat kesehatan penting di sini. Jika Anda berusia 30-an dan sedang menyusui, perubahan warna kulit payudara mungkin menunjukkan mastitis (infeksi jaringan payudara yang sering disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat).
Tetapi jika Anda seorang wanita pascamenopause dan tidak dapat mengingat cedera atau gigitan serangga apa pun yang memengaruhi payudara, itu mungkin pertanda buruk. Dalam hal ini, dokter harus memeriksa Anda untuk mengecualikan kanker payudara inflamasi.
Kadang-kadang ketika ada tumor di satu payudara, tumor itu menarik kulit dan ligamen, yang menyebabkan penyusutan. Terlebih lagi, banyak jaringan payudara adalah lemak. Kanker memakan lemak yang berkontribusi pada penyusutan.
Jika area kulit payudara terlihat berbintik-bintik oleh kawah kecil, lesung pipit itu mungkin mengindikasikan kanker payudara. Seperti halnya penyusutan payudara, tumor dapat menarik kulit, menyebabkan divot yang tidak teratur. Mungkin juga terlihat bertekstur aneh, seperti kulit jeruk—gejala yang disebut peau d'orange, yang mungkin muncul pada kanker payudara yang meradang.
Beberapa wanita memiliki puting yang menonjol, yang lain memiliki puting yang rata sempurna atau mengarah ke dalam, alias terbalik. Beberapa wanita secara alami memiliki puting yang terbalik, dan itu bukan tanda kanker payudara. Tetapi jika Anda menyadari bahwa puting tidak lagi tegak dan sekarang terbalik, maka Anda harus memeriksakannya.
Satu-satunya cairan yang harus keluar dari puting Anda adalah ASI jika Anda sedang menyusui. Di luar itu, keluarnya cairan dari puting susu, termasuk keluarnya cairan berdarah, memerlukan bantuan dokter. Keluarnya cairan dari puting dapat disebabkan oleh banyak kondisi selain kanker — seperti pertumbuhan jinak. Tetap saja, jangan meniupnya, terutama jika Anda memiliki cairan puting yang tidak dapat dijelaskan bersama dengan benjolan.