Kulit bayi dan lansia juga memiliki karakteristik unik yang membuatnya lebih rentan terhadap masalah kulit. Pada bayi, skin barrier belum sepenuhnya berkembang, menyebabkan penguapan air yang lebih tinggi. Sementara itu, lansia mengalami penipisan kulit dan kehilangan bantalan lemak, yang juga membuat kulit mereka sangat sensitif.
Untuk mengatasi masalah kulit sensitif, Dr. Hanny menekankan pentingnya menggunakan pelembap yang mampu memperkuat skin barrier dan meredakan reaksi kulit. Berikut 5 tips penting yang perlu diperhatikan:
Gunakan Pelembap Secara Rutin: Pelembap yang baik dapat membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit, mengurangi iritasi, dan menjaga kadar air dalam kulit. Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti colloidal oats, ceramide, dan natural moisturizing factor.
Kenali Jenis Kulit: Memahami jenis kulit Anda adalah langkah pertama dalam memilih produk perawatan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai.
Hindari Produk yang Mengandung Bahan Iritan: Bahan-bahan seperti alkohol, pewangi, dan pewarna dapat memicu iritasi pada kulit sensitif. Pilih produk yang hypoallergenic dan fragrance-free.
Perhatikan Kondisi Lingkungan: Hindari paparan langsung sinar matahari dan polusi. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari.
Konsultasi dengan Dokter Kulit: Jika masalah kulit sensitif terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan perawatan yang sesuai.
Caca Tengker, seorang celebrity dan mom influencer, juga berbagi pengalamannya merawat sang anak yang mengalami dermatitis atopik sejak kecil. Ia menuturkan betapa pentingnya menemukan produk pelembap yang cocok untuk anaknya.
"Anak saya, Aruni, umurnya 4 tahun. Dia punya kondisi kulit kering banget, dan kalau eksimnya lagi kambuh, bisa garuk-garuk sampai luka," ujar Caca. Ia menambahkan bahwa rutin menggunakan pelembap yang tepat sangat membantu mengatasi masalah kulit anaknya.