Sahijab – Laporan penurunan penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah disambut positif. Pembukaan kembali masjid-masjid mulai diwacanakan.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, M. Jusuf Kalla, membuat edaran agar masjid-masjid bersiap membuka kembali tempat ibadah.
"Oleh karena itu Dewan Masjid Indonesia membuat edaran untuk mempersiapkan pembukaan mesjid itu apabila keadaan sudah lebih baik lagi," kata Ketua Umum DMI Jusuf Kalla, Selasa 2 Juni 2020.
Mantan Wakil Presiden ini menekankan bahwa pembukaan itu juga harus melalui protokol kesehatan yang ketat. Menurut JK, tempat ibadah lebih mudah diatur protokol kesehatannya ketimbang tempat lain seperti mall.
"Saya ingin sampaikan bahwa masjid itu lebih mudah diatur protokol kesehatannya ketimbang tempat-tempat umum yang lain, kayak pasar atau mall," ujar JK seperti dikutip Sahijab dari VIVAnews.
Baca juga: Menuju New Normal, Masjid Istiqlal Ikut Bebenah
Wacana pembukaan masjid ini didasarkan pada laporan dari gugus tugas yaitu bahwa sudah lebih dari 100 daerah yang aman. Kemudian juga adanya kemungkinan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapa daerah termasuk Jakarta.
"Artinya wilayah-wilayah itu sudah mulai aman, berkurang," kata JK.
JK mencontohkan sejumlah protokol kesehatan yang ditekankan oleh DMI. Seperti masjid selalu dibersihkan, tidak memakai karpet, membuka jendela agar udara terbuka, pelaksanaan solat Jumat dilakukan dua gelombang jika masjid penuh dan lain sebagainya.
"Karena ketentuan jaga jarak minimum satu meter, berarti daya tampung masjid maksimum 40 persen daripada kapasitas biasa, akibatnya jamaah tidak tertampung, bisa tidak solat Jumat. Karena itu kita anjurkan untuk solat Jumat 2 gelombang, itu bisa. Sesuai fatwa MUI DKI tahun 2001," terangnya.