• Photo :
        • Plt Gubernur Aceh saat bertemu dengan Dubes Arab Saudi, bicarakan tambahan kuota,
        Plt Gubernur Aceh saat bertemu dengan Dubes Arab Saudi, bicarakan tambahan kuota

      Sahijab – Meski pelaksanaan ibadah haji tahun ini dibatasi, namun antusiasme umat Islam untuk bisa berangkat ke Mekah tak juga surut. Bahkan Plt Gubernur Aceh sampai mendatangi Dubes Saudi untuk meminta tambahan kuota. 

      Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menemui Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Esam Abid Althagafi. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas penambahan kuota untuk calon jamaah haji asal Aceh.

      Selain memiliki hubungan historis, panjangnya daftar tunggu calon jamaah haji yang hampir mencapai 30 tahun, menjadi alasan mendasar bagi Aceh untuk mendapatkan penambahan kuota haji.

      Baca juga: Yuk, Penuhi Kebutuhan Jiwa dengan Rutin Puasa Senin Kamis

      Dalam pertemuan itu, Nova Iriansyah juga menjelaskan kemungkinan Aceh berangkat haji secara mandiri karena didukung oleh regulasi yang ada, yakni Undang-Undang Pemerintah Aceh tahun 2006.

      “Dalam pertemuan tadi, kita membahas tentang penambahan kuota haji. Apalagi, Aceh memiliki kekhususan dalam penyelenggaraan ibadah haji sendiri dalam bingkai NKRI. Hal ini sesuai UUPA 11 tahun 2006 dan UU 44 tahun 1999. Nantinya, kita akan menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama RI,” kata Nova Iriansyah dalam keterangannya, Jumat, 17 Juli 2020.

      Pemerintah Aceh juga meminta kepada Duta Besar Arab Saudi untuk menyampaikan kepada pemerintah Arab Saudi dan Raja Salman, agar menambahkan kuota haji bagi masyarakat Aceh. Apalagi di Mekkah, Aceh memiliki Baitul Asyi, yang merupakan wakaf yang diberikan oleh Habib Abdurrahman bin Alwi, atau yang lebih dikenal sebagai Habib Bugak Asyi, terkhusus untuk jemaah haji asal Aceh.

      Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Althagafi menyambut baik harapan yang disampaikan Plt Gubernur Aceh. Menurut Esam, Aceh daerah yang tidak asing bagi Arab Saudi. "Aceh bagi kami tidak asing. Dan jamaah haji nusantara dulu berangkat haji melalui Aceh," katanya.

      Sehingga ia sangat mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Aceh, nantinya pihaknya akan menyampaikan kepada pihak terkait diantaranya Kementerian Haji dan Umrah.

      Apalagi, Duta Besar Arab Saudi tahu betul Aceh mempunyai Syariat Islam, dan juga mempunyai otonomi khusus.   “Aceh menjalankan Syariat Islam dan mempunyai otonomi khusus. Hal ini tentu akan kami sampaikan kepada Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Esam Abid Althagafi.
       

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan