• Photo :
        • Kue klepon Sumber: Youtube,
        Kue klepon Sumber: Youtube

      Sahijab – Beberapa hari belakangan, media sosial di Indonesia, diramaikan dengan unggahan makanan tradisional Kue Klepon, yang dinilai sebagai makanan yang tidak Islami.

      Dalam unggahan di media sosial itu, selain dianggap tidak Islami, ada pula ajakan untuk tidak membeli Klepon. Konsumsi Kleponpun, dinilai lebih baik ditinggalkan.

      Baca juga: Klepon Tidak Islami, Ini Pengakuan Pemilik Foto yang Viral

      Penjual Klepon di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta, Amin Tri Sutriyoso (50) menilai, unggahan di media sosial itu tidak berdampak pada penjualannya. Amin menyebut, pembeli jajanan pasar di warungnya ini tak berkurang, mesti unggahan Klepon Tidak Islami menjadi viral di medsos.

      "Saya tahu, ada postingan kalau Klepon tidak Islami. Tetapi, penjualan tetap seperti biasa. Tidak terpengaruh sama postingan itu kok," ucap Amin, Rabu 22 Juli 2020.

      Amin menyebut, peminat jajanan pasar seperti Kue Klepon di warungnya tetap stabil, meskipun digoyang dengan viralnya Klepon makanan yang tidak Islami.

      Dalam sehari, Amin mengaku masih bisa menjual ratusan butir Klepon yang diraciknya sendiri.

      "Masih sama kok penjualannya, tidak menurun. Sehari omzet saya bisa Rp2,5 juta. Daripada isu Klepon tak Islami, malah virus Corona yang berdampak langsung sama dagangan saya. Sempat sepi, waktu awal-awal virus Corona. Sekarang sudah mulai ramai lagi," ungkap Amin.

      Amin justru mempertanyakan kenapa Kue Klepon dianggap tidak Islami. Ia yang sudah berjualan sejak tahun 2000 di emperan toko Gardena ini ,menjamin bahwa bahan-bahan Klepon bikinannya halal semuanya.

      "Bahan yang dipakai, ya biasa. Halal kok. Bahannya ada tepung ketan, gula jawa sama kalsium. Kalsium dipakai untuk mengikat gula Jawa, supaya tidak meleleh saat digoreng. Terus, sama taburan kelapa. Tidak ada bahan yang aneh-aneh," tutur Amin.

      "Ya tidak mungkin kan, kita jualan yang tidak halal. Kan, pembeli kita juga kebanyakan yang beragama Islam. Ini yang bantuin saya aja, juga pakai kerudung. Masak, ya kita bikin tidak halal," tambah Amin.

      Baca juga: Pendapat Ulama Hukumnya Potong Rambut dan Kuku Bagi yang Qurban

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan