Sahijab – Pembangunan Masjid 99 Kubah di Makassar, Sulawesi Selatan masih berlanjut dan menuai kotroversi. Meskipun perkiraan selesai tahun 2019, sampai saat ini masjid dengan desain unik ini belum bisa digunakan.
Padahal, desain masjid yang berada dekat dengan pantai Losari ini sangat unik. Di mana ada 99 kubah kecil yang mengelilingi satu kubah besar sebagai pusatnya.
Berikut Sahijab rangkum beberapa fakta tentang Masjid 99 Kubah yang diharapkan menjadi salah satu ikon baru di Makassar.
Baca Juga: Hagia Sophia Ditetapkan Kembali Menjadi Masjid oleh Presiden Erdogan
Tentunya ada satu arsitek yang handal di balik pembangunan Masjid 99 Kubah, dan ia adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ya, beberapa desain masjid karya Ridwan Kamil memang memukau.
Di Jawa Barat ada dua masjid, yang pertama ada masjid Al Irsyad di kawasan Kota Baru, Padalarang. Kemudian satu lagi di rest area 88 arah Jakarta, yang sempat menjadi kontroversi.
Awalnya, Masjid 99 Kubah ini akan selesai dan bisa digunakan pada bulan Ramadhan 2019. Namun sampai saat ini masih belum bisa digunakan. Bahkan, pembangunannya disebut belum memenuhi standar.
Dikutip Sahijab dari Sulawesion, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah belum memberikan izik penggunaan Masjid 99 Kubah. Pasalnya, bahan yang digunakan adalah jenis Alkopan atau plastik.
"Mesjid 99 kubah belum layak digunakan oleh masyarakat Sulsel lantaran belum memenuhi standar layak fisik, pasalnya hampir semua jenis bahan yang digunakan adalah alkopan berbahan plastik, berbahaya, bahkan air, wc dan tempat wudhu belum tersedia," kata Nurdin Abdullak dikutip Sahijab dari Sulawesion.
Baca Juga: Keunikan Masjid Kabah di Bulan Ramadhan
Senada dengan ucapan Gubernur Sulawesi Selatan, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Selatan Mayjen (Purn) HM Amin Syam mengatakan jika pembangunan Masjid 99 Kubah masih dalam tahap penyempurnaan.
"Beri kesempatan pemerintah untuk membangun dan menyempurnakan masjid ini (99 Kubah). Dewan Masjid (Indonesia Sulsel) mendukung apa yang dijelaskan gubernur," ujar HM Amin Syam dikutip Sahijab dari Republika.
Sebagai ikon baru sekaligus bangunan monumental, Masjid 99 Kubah ingin menjadi bangunan yang dikenang sepanjang masa. Untuk itu, mengapa sampai saat ini belum diresmikan dan digunakan.
Baik DMI maupun Gubernus Sulsel ingin menjadikan Masjid 99 Kubah menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sulsel khususnya. Maka dari itu, setiap aspek bangunan harus sempurna dan tidak membahayakan jemaah.
Baca Juga: 13 Masjid Indah dan Terbaik di Seluruh Dunia
Sementara, anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembangunan ikon baru ini juga tidak sedikit. Maka dari itu, desain yang gagah harus disertai dengan kualitas bagunan yang bagus.
"Masjid bukan hanya gagahnya dan cantiknya. Tetapi kualitas dari bangunan ini juga menjadi penting," tambahnya.