Sahijab – Sebuah kuburan yang digenangi cairan mirip darah segar menggegerkan jagad media sosial. Apalagi cairan mirip darah segar yang menggenangi kuburan tersebut terhitung banyak.
Peristiwa misterius itu menjadi makin membesar setelah diberitakan oleh hmetro.com.my. Sebelum diberitakan, kasus kuburan ini sudah menjadi viral di media sosial. Menurut pemberitaan, lokasi kuburan berada di Alor Setar, Kedah, Malaysia.
Kuburan yang berlokasi tak jauh dari Masjid Al Irfan Derga di Alor Setar mengagetkan para pengurus masjid. Seorang jemaah masjid bernama Alias Ishak, mengatakan video dan foto kuburan itu tersebar di media sosial.
"Saya tidak tahu kapan itu terjadi, tapi videonya tersebar di WhatsApp. Semoga orang-orang tidak berkumpul di sana lagi," kata Alias, seperti dikutip Sahijab dari Harian Metro, Senin 21 September 2020.
Alias mengatakan jenazah tersebut dikuburkan sekitar dua pekan lalu. Jemaah masjid yang mengunjungi makam tersebut kemudian dikagetkan dengan adanya cairan berwarna merah di atasnya, namun tidak jelas cairan apa itu.
Ia berharap kuburan yang disebut masyarakat sebagai 'kuburan berdarah' ini tidak menyebar lagi, karena tidak ingin menimbulkan fitnah dan aib bagi ahli waris maupun keluarga almarhum.
Imam Masjid Al Irfan, Abdul Hadi Awang, juga berharap video dan foto kuburan itu tak disebarkan lagi. Jasad yang dimakamkan meninggal di usia 70 tahun karena sakit.
"Sepanjang hidupnya, almarhum banyak melakukan amal dan kebaikan di masjid ini, tapi apabila berita yang tersebar tidak benar, saya sangat prihatin. Saya minta jangan disebar lagi berita ini. Sekarang musim hujan, mungkin ada orang siram minyak bagi rumput mati, kita tak tahu," tuturnya.
Para pengurus masjid lalu membuat laporan kepada pihak kepolisian soal hal tersebut. Mereka berharap polisi bisa melakukan pengusutan dari mana cairan mirip darah segar itu berasal, juga menghentikan orang-orang yang terus berdatangan.
Kepala Polisi Distrik Kota Setar, Nor Azman Mohd Noor, mengatakan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan. "Kami belum mendapat informasi yang jelas, investigasi sedang dilakukan," ujarnya.