• Photo :
        • Ilustrasi Peti Mati,
        Ilustrasi Peti Mati

      Dalam keadaan itu, bagi Drouiche, yang penting adalah kemanusiaan, sebelum iman dan agama. Kasus ini mengungkapkan kurangnya kemanusiaan dari beberapa perwakilan Muslim, yang memilih umatnya, dan menolak untuk menghadiri pemakaman orang meninggal atas nama segregasi, anti-Muslim dan di atas semua prinsip yang anti-kemanusiaan. Menurut Drouiche, ini adalah bukti lebih lanjut bahwa kita berurusan dengan prinsip yang tidak manusiawi dari perwakilan resmi Islam di Prancis. Padahal tugas dasarnya adalah untuk melatih para imam, yang tugasnya adalah melayani umat Muslim dan non-Muslim, dan yang harus memberikan pesan harmoni, bukan separatisme. 

      Almarhumah Marie Leeze, tidak boleh dibiarkan tanpa pendampingan agama karena keraguan atas keyakinannya yang sebenarnya. Kasus ini sekali lagi mengungkapkan sifat sebenarnya di mana ada tindakan yang bertujuan memisahkan komunitas dan menciptakan konflik. Ujungnya ialah meningkatkan kebencian antara warga negara Prancis dengan keyakinan yang berbeda.

      Namun, ada beberapa ayat dalam Alquran yang mengarah pada toleransi dan humanisme, bertentangan dengan tafsir beberapa imam ekstremis yang mengajar Islam di Prancis. Masyarakat modern dituntut untuk semakin terbuka terhadap orang lain, lebih menunjukkan toleransi, lebih humanis dalam penafsiran dan penerapan teks-teks agama.

      "Zaman kita menimbulkan pertanyaan mendasar yang tidak dapat ditangani dengan fatwa atau hadits (fatwa agama) yang ditetapkan, diumumkan dan ditulis pada Abad Pertengahan," tulis Drouiche.

      Drouiche dalam tulisannya menyebut bahwa teks, fatwa, dan hadits semacam itu sering tidak selaras dengan teks Alquran, dan tidak menghasilkan apa-apa selain pemikiran yang berbahaya, fanatik, kasar dan terbelakang, serta tidak sesuai dengan realitas sosial Prancis.

      "Dalam publikasi sebelumnya, saya mengimbau para pemimpin dan organisasi Muslim untuk memanfaatkan hari itu dan meluncurkan reformasi besar dan memperbarui lembaga kami untuk melatih para imam Prancis untuk memilih humanisme dan martabat manusia sebagai pengganti ajaran yang mundur yang berdasarkan interpretasi fanatik, khutbah agresif yang terutama mengarah pada konflik, dan penolakan perbedaan," jelas Drouiche.  

      Menurut Drouiche, saat ini yang terjadi justru sebaliknya. "Kebalikannya diajarkan dan bahayanya adalah akan segera terjadi ledakan di sini dan bahwa perpecahan ini bisa menjadi bentrokan yang lebih serius di negara ini," paparnya.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan