• Photo :
        • Lukisan mirip lafaz Allah dibuat Maria ketika dalam masa isolasi.,
        Lukisan mirip lafaz Allah dibuat Maria ketika dalam masa isolasi.

      Sahijab – Senyum bahagia terpancar dari raut wajah Maria Darmaningsih, warga Depok, Jawa Barat. Ia telah dinyatakan sehat dan bebas dari virus Corona.

      Maria adalah orang pertama di Indonesia yang positif Corona. Ia  sempat menjalani isolasi di RSPI Sulianti Saroso lantaran positif terjangkit Covid-19 (Corona).

      Dengan ramah, dosen seni tari di salah satu perguruan tinggi di Jakarta ini pun tak sungkan membagi pengalamannya ketika menghadapi virus berbahaya. Perempuan berusia 64 tahun itu tak menampik, bahwa dirinya nyaris depresi. Terlebih ketika berada di ruang isolasi.

      “Saya bersyurkur, temanku psikolog kirim buku gambat sama cat poster. Saya ini enggak pernah lukis tapi tiba-tiba saya punya sarana untk ekspresikan kemarahan, kegundahan saya,” katanya pada Kamis 19 Maret 2020

      Maria memperlihatkan hasil karyanya selama berada di ruang isolasi. “Ini jadinya yang pertama. Tapi teman saya bilang, untung bukan warna hitam, kalau hitam depresi," celotehnya.

      Berawal dari coba-coba, Maria pun akhirnya ketagihan untuk melukis. Ia merasa kegiatan barunya itu membuatnya nyaman dan bisa mengisi kesibukannya selama menjalani perawatan medis.

      “Terusnya tiba-tiba saya bikin ini, terus pas saya posting kayak tulisan Allah. Padahal saya enggak bisa tulisan Arab, maaf saja. Aku tiap melukis begaya aja karena aku penari, ya sambil dengerin sakarepnya dewe lah. Jadi orang-orang anggap apa aja boleh lah,” tutur Maria didampingi dua putrinya.

      Sejumlah lukisan yang dipamerkan Maria itu tersimpan rapi di buku gambar. Ia mengaku, lukisan ini ia buat mengikuti irama lantunan sejumlah lagu favoritnya. 

      “Terus kalau ini kayak lambang yin dan yang, katanya. Ya silakan, saya bikinnya ya begaya aja kayak pelukis benaran, tapi senang. Akhirnya jadi ketagihan,” tuturnya sambil tertawa

      Sejumlah goresan tangan itu ia lakukan setelah dirinya merasa breakdown. “Terus saya salat Asar, tobat sama Gusti Allah. Nangis guling-guling. Ini apa? Saya sudah enggak kuat, saya ingin mecahin pintu rasannya,” kata dia

      “Terus itu lah saya sadar. Hidup, mau agama, ras apapun, yang penting itu hubungan dengan gusti Allah. Enggak usah deh jualan agama, yang terutama cuma ini (hati) dan Gusti Allah. Kata keluarga si ini (lukisan), wah bagus banget ini, ya alhamdulillah,” timpalnya lagi.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan