• Photo :
        • Abuya KH. Uci Thurtusi.,
        Abuya KH. Uci Thurtusi.

      Sepeninggalan ayahnya, Abuya Uci langsung memimpin pondok pesantren Al Istiqlaliyah, yang telah berdiri sejak tahun 1957. Di mana pondok pesantren yang berada di kampung Cilongok, Banten itu memiliki luas sekitar 4,5 hektar.

      Setelah sholat Shubuh di hari Minggy, pondok pesantren akan rutin mengadakan majelis akbar yang langsung dipimpin Abuya Uci. Dan ribuan jemaah kerap memadati dan mengikuti pengajian yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk Tangerang, Banten, Bogor, Bekasi hingga Jakarta.

      Selain acara rutin mingguan, pondok pesantren Al Istiqlaliyah juga biasa mengadakan maulid Nabi yang akan dihadiri hingga ratusan ribu jemaah dari berbagai wilayah.

      Namanya tidak hanya di kenal di tanah Jawa saja, Abuya Uci terkenal hingga ke mancanegara seperti Mesir, Yaman, Arab, India, Irak hingga Maroko. Dan jemaah dari negara-negara ini pun kerap datang untuk menghadiri acara yang dipimpin Abuya Uci.

      Beliau juga akran dengan almarhum Gus Dur dan juga Muhammad Luthfi bin Yahya, dan sebelum meninggal dunia pernah bercengkrama dengan Gus Dur. Salah satunya yang terkenal adalah saat Abuya Uci bertanya kepada Gus Dur jika ia tidak lagi menjadi presiden.

      Sebelum Almarhum Gus Dur meninggal dunia, beliau ditanya oleh Kyai Abuya Uci Thurtusi: "Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa? Baik di kala jadi presiden atau setelah lengser jadi presiden," (petikan ceramah).

      Jawaban Gus Dur adalah ketika ia wafat adalah minta sering-sering dikirimkan Al Fatihah. "Saya inginkan adalah ketika saya wafat, istri, anak, teman-teman dan sekitarnya mengirimkan Al Fatihah buat saya," kata Abuya menirukan Gus Dur.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan