• Photo :
        • Penyandang Disabilitas Turut Kontribusi dalam Mencegah Wabah Corona,
        Penyandang Disabilitas Turut Kontribusi dalam Mencegah Wabah Corona

      Sahijab – Para penyandang disabilitas turut andil dalam memberikan kontribusi dalam melakukan pencegahan adanya wabah virus Corona atau COVID-19 yang terjadi saat ini. Salah satunya, dengan memproduksi penutup sebagian wajah atau masker. 

      Para penyandang disabilitas fisik yang menjadi Penerima Manfaat (PM) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya di Makassar, memproduksi masker sederhana berbahan kain. 

      “Inisiatif untuk membuat masker merupakan bentuk respons PM, guna membantu pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19. Terutama, karena banyak dikeluhkan ketersediaan masker yang langka. Kalaupun ada, harganya sudah mahal,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, di Jakarta, Selasa 31 Maret 2020. 

      Baca juga: COVID-19 Ubah Tradisi Ramadhan dan Idul Fitri Tahun Ini​

      Kepala BRSPDF Wirajaya, Syaiful Samad mengatakan, dalam proses produksinya, para penerima manfaat memperhatikan benar prosedur dan standar keamanan kesehatan. Misalnya, untuk memenuhi standar kesehatan dalam pembuatan masker, diberi infiltrasi di sela-sela kain berupa tissu yang bisa diganti setiap jamnya. Demikian halnya, untuk kain dasarnya yang bisa dicuci. 

      “Sementara untuk menjamin sterilisasinya, sebelum dikemas ke dalam plastik, masker tersebut akan melalui proses sterilisasi dengan menggunakan alat sterilisasi yang ada di ruang poliklinik balai,” Syaiful. 

      Syaiful juga menjelaskan, penerima manfaat dalam balai, khususnya yang memilih keterampilan penjahitan, tampak bersemangat membuat masker yang dipandu oleh instruktur dari penjahitan, baik instruktur dari penjahitan wanita, maupun instruktur dari penjahitan pria. 

      Nantinya, masker ini digunakan secara internal oleh para penyandang dalam balai. Atau, juga bisa digunakan oleh para pegawai di BRSPDF Wirajaya. Bahkan, masker ini rencananya akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, khususnya kepada warga lanjut usia. 

      Untuk kuantitas produksi, setiap penerima manfaat bisa memproduksi sekitar 10 lembar masker per hari. Jumlah PM yang terlibat dalam pembuatan masker ini sebanyak 10 orang, terdiri dari lima orang dari penjahitan pria dan lima orang dari penjahitan wanita. 

      “Jadi, dari 10 orang penerima pelayanan yang bekerja, tentu kita bisa produksi sekitar seratus masker per hari” kata Syaiful.

      Baca juga: Amankah Masker Kain dari Virus Corona?​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan