• Photo :
        • Petugas Periksa Suhu Tubuh Sejumlah Perantau yang Mudik ke Kampung Halaman ,
        Petugas Periksa Suhu Tubuh Sejumlah Perantau yang Mudik ke Kampung Halaman

      Sahijab – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menilai, dalam kondisi normal, mudik menjadi tradisi bangsa Indonesia adalah sesuatu yang sangat positif. 

      Sebab, lewat mudik dijalin silaturahim, merekat kekeluargaan, dan kekerabatan, serta merawat hubungan sosial dengan lingkungan setempat.

      Namun, Haedar mengingatkan bahwa saat ini, masyarakat Indonesia dalam suasana musibah besar, yakni di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

      Baca juga: Apa Bedanya Masker Asli dan Palsu untuk Cegah Virus Corona​

      Haedar meminta, agar tradisi mudik perlu menjadi pertimbangan masyarakat untuk tidak dilakukan. Dia menerangkan, dengan banyak kegiatan agama yang dibatasi, semestinya kegiatan sosial pun dapat pula dihentikan dalam kondisi saat ini.

      "Kegiatan-kegiatan keagamaan saja dibatasi sedemikan rupa sesuai dengan hukum syariat, maka mudik tentu saja sebagai kegiatan sosial dapat dihentikan atau tidak dilaksanakan," jelas Haedar, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin 6 April 2020.

      Haedar menerangkan, dalam suasana seperti ini, kedepankan prinsip dalam agama “La dharara wa laa dhirara”, jangan melakukan sesuatu yang menimbulkan kemudaratan atau kerugian diri sendiri dan keluarga, juga menimbulkan kerugian dan kemudaratan bagi orang banyak.

      "Maka, saatnya kita sekarang ini mencoba untuk mengerem semua kegiatan, termasuk mudik. Mudik bisa diganti di waktu lain, di saat kita sudah keluar dari musibah ini. Insya Allah, akan ada manfaatnya," ujar Haedar.

      Haedar berharap, pemerintah ada dalam satu langkah dan kebijakan yang sama. Ketika organisasi-organisasi keagamaan, khususnya di kalangan kaum muslimin diminta fatwanya untuk tidak mudik dan berbagai kegiatan keagamaan, bahkan sebagian ada yang mengharamkan mudik di saat seperti ini, maka selayaknya pemerintah juga melakukan kebijakan yang sejalan.

      "Jangan sampai, pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan hal-hal lain, lalu transportasi dan kebijakan transportasi tidak sejalan dengan imbauan mudik pada tahun ini. Kita semuanya ingin keluar dari musibah yang besar ini, dan kita berharap dan bermunajat agar bangsa Indonesia dan warga dunia, juga segera berakhir dari wabah Covid-19 ini," tegas Haedar.

      Haedar mengajak, semua masyarakat untuk terus berikhtiar, termasuk tidak perlu mudik untuk tahun ini, serta kegiatan-kegiatan sosial lain yang dapat memperluas menularnya wabah virus Corona atau COVID-19.

      "Semoga Allah menghindarkan kita dari wabah ini," ungkap Haedar.

      Baca juga: Data Update Positif Corona Yogya dan Jateng​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan