"Kalau ditanya apa yang saya rasakan, yang pasti saya lebih tahu tujuan hidup saya. Saya lebih paham oh ternyata setelah memilih jadi mualaf apa yang harus saya kerjakan, apa yang dilarang sama Allah, apa yang tidak boleh dilakukan. Jadi lebih tahu," katanya.
"Ya buat saya, agama yang saya ambil, semua baik buat saya. Tapi ya saya logikanya memilih muslim, ya saya jalankan dengan baik insyaallah," ucap Angel Lelga.
Menjadi satu-satunya muslim dalam keluarga besarnya pun terkadang membuat Angel Lelga bersedih. Namun, hal itu tak dijadikannya sebagai alasan untuk menyerah dalam kebaikan. "Saya bukan tipikal orang yang suka ngeluh dan curhat. Buat saya, ketika saya dapat masalah, saya hanya melakukan ibadah, introspeksi diri, saya terus berkembang," kata Ange Lelga.
"Artinya saya bangun tidur, saya harus tahu apa yang saya lakukan. Saya tidak pikirkan masalah, saya pengin maju dan lebih baik lagi," kata Angel Lelga.
"Saya menunjukkan kepada keluarga saya di Islam itu indah loh, di Islam itu damai loh, walau saya agak sedikit sulit diterima di keluarga, tapi saya menunjukkan dan memperlihatkan Islam itu ya legowo, damai," katanya.
Dengan perjuangannya yang cukup sulit, kini Angel Lelga merasakan kebahagiaan. Dirinya mengaku kini keluarganya ikut merayakan Lebaran dengan mendatangi kediamannya. Bahkan, kata Angel, sang ibu juga ikut repot mempersiapkan Lebaran, walaupun tidak merayakannya.
"Kini saya mendapatkan hasilnya, kalau Lebaran mamah ku yang 'mau masak apa, mama beliin ya, mau bikin apa'. Trus kakak aku yang suaminya pendeta mereka justru toleransi buatin aku kue, kakak dari Bogor dateng bantuin semua," kata Angel Lelga