• Photo :
        • Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar,
        Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar

      Sahijab – Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pengurus Masjid Istiqlal akan mengantar makanan berbuka bagi masyarakat yang membutuhkan pada Ramadan 1441 Hijriah atau tahun ini, 2020 Masehi.

      Menurut Nasaruddin, saat ini, yang baru masuk atau ada permintaan dari LP Cipinang.

      “Pengurus Masjid Istiqlal akan menyiapkan titik penyebarannya. Dengan harapan, semua bisa merasakan. Tentunya, secara bergantian titik penyebarannya. Baru masuk WA (Whatsapp) ke saya, LP Cipinang meminta makanan pembuka untuk penghuni lapas," jelas Nasaruddin, saat bertemu dengan Menteri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kementerian Agama, Kamis 9 April 2020. 

      Selain Tarawih, buka puasa bersama menjadi acara yang paling ditunggu jemaah Masjid Istiqlal. Sedikitnya, tiga ribu jemaah hadir setiap harinya untuk buka puasa. Bahkan, di akhir pekan bisa mencapai tujuh ribu jemaah.

      Baca juga: Data Update Positif Corona Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan

      Namun, dengan kondisi pandemic COVID-19 ini, sesuai edaran pemerintah, maka acara buka puasa bersama tidak bisa dilaksanakan. Kendati begitu, tradisi yang sudah dilakukan lama, tidak mungkin dihilangkan. 

      "Seperti juga dengan buka puasa, sesuai keputusan untuk beribadah di rumah, Masjid Istiqlal pun meniadakan sholat Tarawih berjemaah. Namun, tetap akan melaksanakan tausiah sebelum tarawih," lanjutnya. 

      Untuk itu, Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), Bahrul Hayat menyampaikan, pihaknya saat ini juga tengah merancang tausiah online untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

      "Kami sedang siapkan Tausiah Virtual atau Online. Sementara, masih disiapkan lembaga penyiaran yang mau bekerja sama untuk tausiah online ini. Dan, seperti biasa di awal Ramadhan, tausiah pertama disampaikan Menteri Agama," tutur Bahrul.

      Menanggapi rencana yang disampaikan, Menag Fachrul Razi menyampaikan dukungannya dan berjanji akan membantu, agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar. "Kebiasaan seperti menyediakan makanan berbuka ini, harus tetap dijalankan. Bagaimana caranya, itu harus dipikirkan matang,” pesan Menag.

      "Apa yang dilakukan Masjid Istiqlal selama ini, menunjukkan masih banyak yang membutuhkan untuk buka puasa. Hanya saja, dengan kondisi sekarang ini harus diubah polanya, agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut," kata Menag.

      Baca juga: Menag Sebut 19 Orang Positif Corona Saat Ikuti Pelatihan Haji​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan