Sahijab – Di antara nikmat orang yang jatuh sakit adalah bahwa penyakit tersebut salah satu penghapus dosa paling kuat. Nyaris tidak ada yang bisa menghapus dosa kita selain cobaan dan kesengsaraan yang kita alami.
Allah berfirman:
Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu). (Alquran 42 : 30)
Setiap penyakit dan malapetaka yang terjadi di antaranya adalah kematian orang yang dicintai, kehilangan kerabat, ekonomi keuangan, kesusahan kesulitan fisik, demam, segala jenis rasa sakit dan penderitaan.
Baca Juga: Demam Berasal dari Api Neraka, Dinginkan dengan Air Zamzam
Suatu ketika Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam mengunjungi sahabatnya yang menderita demam, Beliau berkata:
"Mengapa engkau menggigil?" Ia menjawab, "Demam. Semoga Allah tidak memberikan keberkahan padanya." Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda:
"Janganlah Engkau mencela demam. Karena demam itu dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan manusia. Sebagaimana kiir (alat pandai besi) dapat menghilangkan karat besi." (HR. Muslim)
Ketika Anda memasukkan besi ke dalam tungku, maka itu penuh dengan kotoran; ketika Anda mengeluarkannya, itu adalah 100 persen murni. Jadi, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membandingkan demam dengan tungku, dan ini adalah perbandingan yang sangat baik karena keduanya terbakar.
Ini adalah sesuatu yang berlaku untuk setiap bencana dan kemalangan. Sedemikian rupa, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Bahkan jika duri menusuk salah satu dari kalian, itu akan menghapus sebagian dari dosa-dosa." (Al-Bukhari dan Muslim )
Orang beriman selalu menjadi pemenang, dia tidak pernah kalah. Apapun musibah yang menimpa seorang mukmin, dia akan selalu berada di atas angin setelah menang karena dia memiliki Allah di sisinya.
Baca Juga: Cara Menurunkan Badan Panas dengan Aman dan Efektif
Namun bukan berarti kita harus pasrah dengan panyakit yang kita alami, tetapi kita juga harus berikhtiar untuk menyembuhkannya.
Dari abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia turunkan obat untuknya." (HR. Ibn Majah dan dishahihkan al-Albani)