Sahijab – Saat ini banyak sekali warga di negara-negara Barat baik di Eropa maupun Amerika menjadi seorang mualaf. Alasan mereka sangat beragam, mulai dari menemukan kedamaian dalam hidupnya hingga ingin masuk ke dalam surga bersama orang-orang beriman.
Agama Islam sendiri tidak memaksa seseorang untuk menjadi seorang mualaf, namun hidayah bisa datang kepada siapa saja. Bahkan kepada mereka yang hidup dalam lingkungan religius agama selain Islam. Dan dikutip Sahijab dari About Islam, berikut setidaknya 4 alasan warga Barat menjadi mualaf.
Baca Juga: Kepincut Adzan Subuh, Nana Sudiana Putuskan Masuk Islam
Islam membebaskan pikiran dari takhayul dan ketidakpastian. Juga membebaskan jiwa dari dosa dan keburukan. Ketundukan pada kehendak Tuhan, tidak membatasi kebebasan, sebaliknya memberikan kebebasan yang sangat tinggi dan mengisinya dengan kebenaran dan pengetahuan.
Begitu seseorang menerima Islam, mereka tidak lagi menjadi budak mode, atau konsumerisme. Dalam skala yang lebih kecil tetapi sama pentingnya, Islam membebaskan seseorang dari takhayul yang mengatur kehidupan orang-orang yang tidak benar-benar tunduk kepada Tuhan.
Masuk Islam memungkinkan seseorang untuk mendapatkan cinta dari Sang Pencipta dengan mengikuti Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika Tuhan menciptakan dunia, Dia tidak meninggalkannya pada ketidakstabilan dan ketidakamanan.
Dia mengirimkan seutas tali , kokoh dan mantap, dan dengan berpegangan erat pada tali ini seorang manusia yang tidak berarti dapat mencapai keagungan dan kedamaian abadi.
Tuhan membuat keinginan-Nya sangat jelas, namun manusia memiliki kehendak bebas untuk menyenangkan atau tidak menyenangkan Tuhannya.
Katakanlah (Muhammad kepada umat manusia): "Jika kamu (benar-benar) mencintai Tuhan maka ikutilah aku (yaitu menerima Tauhid Islam, ikuti Alquran dan Sunnah), Tuhan akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Alquran 3:31 )
Surga, seperti yang dijelaskan dalam banyak ayat Alquran, adalah tempat kebahagiaan abadi dan dijanjikan kepada orang-orang beriman. Allah menunjukkan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang beriman dengan mengganjar mereka dengan surga.
Barangsiapa mengingkari Tuhan atau menyembah selain-Nya akan dikutuk di akhirat dengan api neraka. Masuk Islam akan menyelamatkan seseorang dari siksa kubur, penderitaan di hari kiamat dan api neraka yang abadi.
Baca Juga: Putuskan Mualaf, Bule Cantik Ini Kepincut Pria Istimewa dalam Alquran
Islam sendiri secara inheren dikaitkan dengan kedamaian dan ketenangan batin. Ketika seseorang tunduk pada kehendak Tuhan, dia akan mengalami rasa aman dan kedamaian bawaan.
Kebahagiaan sempurna hanya ada di Firdaus. Di sana kita akan menemukan kedamaian, ketenangan dan keamanan total dan bebas dari ketakutan, kecemasan dan rasa sakit yang merupakan bagian dari kondisi manusia.
Namun pedoman yang diberikan oleh Islam memungkinkan kita, manusia yang tidak sempurna, untuk mencari kebahagiaan di dunia ini. Kunci bahagia dunia dan akhirat adalah mencari keridhaan Allah, dan beribadah kepada-Nya.