• Photo :
        • Victoria Roger dan suaminya.,
        Victoria Roger dan suaminya.

      Sahijab – Saat perang Rusia di Ukraina berkecamuk, seorang wanita Ukraina dari pusat kota Vinnytsia melarikan diri ke Jalur Gaza. Ia bersama suaminya yang berasal dari Palestina, mencoba menghindar dari perang yang kini berkecamuk di negaranya.

      Wanita bernama Victoria Roger, mengatakan kotanya berubah menjadi puing-puing sejak awal perang Rusia. Dan memaksanya untuk pindah bersama suaminya, Ibrahim Saidam, ke Gaza. Pasangan itu, keduanya mahasiswa, dan telah menikah selama dua setengah tahun.

      "Kami meninggalkan teman dan keluarga kami dan kami tidak tahu apa-apa tentang keberadaan mereka," kata Roger dikutip Sahijab dari laman Middleeastmonitor.

      Baca Juga: Masjid Syaikh Ajilin Hampir Jadi, Warga Gaza Ucapkan Terimakasih

      Roger khawatir tentang keselamatannya di Gaza, ketika mengetahui bahwa daerah tersebut diblokade dan rentan terhadap serangan Israel. Namun, dia mengakui bahwa wilayah Palestina sekarang lebih aman daripada Ukraina.

      "Suami saya orang Palestina dari Jalur Gaza. Karena pemboman Rusia, kami tidak punya pilihan selain pindah ke tempat suami saya berasal, yaitu Gaza," katanya.

      Sementara memutuskan untuk meninggalkan negaranya "agak sulit", Roger, seorang mahasiswa farmasi tahun keempat, mengatakan dia merasa "lega" berada di antara keluarga suaminya.

      Dia juga berterima kasih kepada penduduk di lingkungan barunya, atas "penerimaan hangat" mereka. Dan berharap kedua orang tuanya di Gaza dan Ukraina, akan menjalani kehidupan yang bahagia dan aman.

      Suaminya, Saidam, mengecam situasi di Vinnytsia sebagai "menakutkan" dan "sangat menghancurkan", mirip dengan apa yang dia alami selama berbagai putaran serangan Israel di Gaza.

      Seorang mahasiswa kedokteran tahun keempat, Saidam ingin kembali dengan istrinya ke Ukraina segera setelah perang berakhir, untuk melihat keluarga istrinya dan untuk menyelesaikan studi mereka.

      Menurut perkiraan PBB, sedikitnya 902 warga sipil tewas dan sekitar 1.459 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang terhadap tetangga baratnya pada 24 Februari.

      Baca Juga: 5 Film Palestina yang Harus Kamu Tonton di Netflix

      PBB mengatakan angka sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena kondisi di lapangan membuat verifikasi menjadi sulit.

      Data PBB menunjukkan lebih dari 3,38 juta pengungsi dari Ukraina sejak perang dimulai, sementara sekitar 6,5 juta diperkirakan menjadi pengungsi internal di negara itu.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan