• Photo :
        • Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi.,
        Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi.

      Bahkan ia juga sempat ketakutan saat akan keluar dari tempat tinggal di Arab Saudi untuk membeli makanan. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, ia nyaris tidak berani untuk meninggalkan kediamannya di sana.

      Namun, saat ia memberanikan diri keluar rumah, ternyata ia mendapatkan sambutan yang begitu luar biasa dan hangat dari masyarakat. Tidak sedikit yang menyapa dan menanyakan dari mana ia berasal, bahkan sampai ia ditawarkan  kopi, teh dan lainnya untuk menyambut dirinya.

      "Saya berjalan di kawasan sekitar sini dan orang-orang keluar dari rumah mereka. Mereka menyapa saya dan mereka bilang "Anda dari mana?", dan saya bilang "Nama saya Samuel dari Amerika"," kata Samuel menjelaskan.

      Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memeluknya sebagai sambutan yang lebih hangat dan akrab, meskipun saat itu ia belum menjadi seorang mualaf. "Lalu mereka memeluk saya. Saya terkejut ini di luar dugaan saya," tambahnya.

      Dan tidak sedikit yang mengatakan kepadanya, "Selamat datang di Arab Saudi." Dan hal tersebut pun mengubah pandangannya terhadap negara Arab Saudi. Dari yang awalnya mengerikan menjadi sangat ramah bagi orang asing, termasuk bagi warga Amerika.

      Samuel sendiri datang ke Arab Saudi pada bulan Desember 2011, dan memutuskan menjadi seorang muslim pada bulan Juni 2012. Lalu di tahun 2013, Samuel menunaikan ibadah haji. Mulanya ia ditanya oleh temannya dari Masjid Taqwa, Jeddah apakah dirinya ingin menunaikan haji. Karena Samuel memang ingin akhirnya ia menjawab bahwa dirinya mau untuk menunaikan ibadah haji.

      "Menunaikan haji adalah berkah terbesar dalam hidup saya. Haji itu seperti pembersih jiwa, seperti pengampunan atas segala dosa yang pernah saya perbuat dalam hidup ini," tutur Samuel.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan