Sahijab – Tujuh pekan setelah kasus pertama pasien positif Corona ditemukan di Amerika, perkembangannya semakin mengkhawatirkan. Angkanya terus meningkat pesat.
Dikutip dari worldometers.info, jumlah warga Amerika yang terinfeksi terus bertambah, dan kini telah mencapai 764.265 kasus. Dari angka tersebut, jumlah yang meninggal dunia juga semakin mengkhawatirkan, mencapai 40.565 kasus. Angka ini menempatkan Amerika sebagai negara dengan tingkat penyebaran infeksi tertinggi di dunia. Jika dihitung secara rata-rata, artinya dalam satu pekan ada penambahan 100 ribu kasus baru.
Dari sekitar 700 ribuan kasus tersebut, jumlah yang berhasil sembuh mencapai 71,012 kasus, dengan kasus aktif berjumlah 652,688 kasus, dan mereka yang berada dalam kondisi kritis berjumlah 13,566 kasus. Hingga Senin, 20 April 2020, Amerika sudah melakukan rapid test kepada 3,861,596 warganya.
Baca juga: Selama Wabah Corona, Ratusan Hoax Bertebaran
Angka infeksi di Amerika bahkan jauh melampaui negara-negara lain. Spanyol, yang berada persis di bawah Amerika, mencatat jumlah warga mereka yang terinfeksi Corona sebanyak 198,674 kasus, dengan angka kematian sebanyak 20,453 kasus. Sedangkan Italia, yang pernah berada pada posisi negara dengan tingkat infeksi tertinggi kini berada di bawah Spanyol. Tingkat infeksi di Italia mencapai 178,972 kasus, dengan tingkat kematian mencapai 23,660 kasus.
Sementara itu, menurut worldometers.info, jumlah warga dunia yang terinfeksi Corona telah mencapai 2,407,340 kasus. Dari jumlah tersebut, angka kematian mencapai 165,069 kasus. Jumlah yang berhasil sembuh mencapai 625,128 kasus, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 1,617,143 kasus, dan mereka yang berada dalam kondisi kritis mencapai 54,222 kasus.