• Photo :
        • Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin.,
        Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin.

      Bahkan, sekelas China, yang semula dikira berhasil pun, ternyata kini kembali khawatir dengan yang mereka sebut sebagai kasus Covid-19 impor.  Bagi JK, musibah ini sangat keras, karena menyangkut segala aspek kehidupan. 

      “Apa pun yang kita kerjakan, entah itu ekonomi, ibadah, tidak akan bisa selesai tanpa kita menyelesaikan sebabnya. Apa pun yang diberikan kepada masyarakat, hanya mengisi supaya masyarakat tetap semangat, apa pun yang kita lakukan, tidak bisa tanpa mengurangi sebab,” katanya. 

      “Waktunya kita bersatu melawan ini, kita bersama-sama, khususnya umat ini, bagaimana masing-masing menjaga kedisplinan memakai masker dan jarak,” tambahnya. 

      JK menuturkan, beberapa ahli memprediksi bahwa puncak COVID-19 berlangsung pada bulan Mei. Menurutnya, dengan menjadi puncak, maka akibat yang ditimbulkan juga mencapai puncak pula. Bukan hanya dari sisi kesehatan dengan berjatuhannya korban, namun juga dari sisi ekonomi akan sangat terasa. 

      Apalagi, dengan struktur penduduk yang mayoritas beragama Muslim, maka akan semakin banyak Muslim yang terkena imbas Covid-19. 

      JK pun mendorong berbagai lembaga amil zakat, infaq, maupun shadaqah (ZIS) bahu membahu membantu sesama Muslim. Bila tidak, maka akan timbul masalah keamanan seperti penjarahan di banyak tempat. 

      Kata dia, bulan Mei banyak yang memperkirakan puncaknya, berarti puncaknya PHK, kemiskinan, dan kekurangan makanan. Maka, bagaimana kita bersama-sama mengefektifkan ziswaf bersama-sama kepada yang tidak mampu minimal melalui masjid. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan