Lebih lanjut pakar fiqih asal Yaman, Sa’id bin Muhammad Ba’isyan menjelaskan, apabila menguap disunnahkan untuk menutup mulut dengan menggunakan tangan, boleh memilih menggunakan tangan kiri atau kanan, baik menggunakan telapak bagian luar atau dalam.
Dari berbagai keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum menguap saat melaksanakan salat menurut tinjauan fiqih adalah makruh. Kemudian anjuran yang harus dilakukan ketika menguap dalam kondisi salat adalah sunnah untuk menutup mulutnya dengan tangan.
Lantas, apakah menguap bakal membatalkan salat?
Anggota Fatwa Dar Al Ifta Mesir, Syekh Mahmud Syalabi menyampaikan penjelasan soal itu. Menurutnya menguap tidak membatalkan salat. Artinya salat yang dilakukannya tetap sah dan tidak ada masalah dengan hal itu.
Meski Rasulullah SAW memerintahkan umatnya yang mengalami kondisi tersebut, yakni menguap saat salat, untuk berusaha mencegahnya. Namun, menguap saat salat tidak ada kaitannya dengan sahnya salat. Karena itu, salat tetap sah.