• Photo :
        • Ilustrasi bekerja.,
        Ilustrasi bekerja.

      Sahijab Update – Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha menjelaskan, Rasulullah dalam sabdanya menerangkan bahwa sebaik-baiknya ibadah adalah bekerja.

      "Ibadah terbaik adalah bekerja, kata Nabi. Orang biar tetap kerja sesuai dengan kemampuan masing-masing dan itu ibadah yang paling utama," ungkap Gus Baha dikutip dari YouTube Santri Gayeng, Kamis 4 Mei 2023.

      Perihal bekerja ini, Gus Baha lantas mengisahkan pengalamannya ketika pergi ke pasar bersama anak-anaknya pada tanggal 2 Syawal atau sehari setelah lebaran.

      “Di tanggal 2 Syawal itu sudah ada penjual ayam. Saya menangis, ya Allah tanggal 2 Syawal sudah cari uang,” kata Gus Baha.  

      Gus Baha kemudian bercerita, ia spontan langsung beli dagangan orang tersebut. Penjual di pasar itu kata ternyata mengenal dirinya. Sang penjual lalu bertanya, ”Beli berapa ayam Gus?” –  “Beli dua ratus ribu,” jawab Gus Baha

      Mendengar jawaban Gus Baha, lantas membuat sang penjual terkejut dan heran, buat apa beli ayam sebanyak itu. “Ya… dipakai untuk pelajaran,” kelakar Gus Baha. 

      Dia menambahkan perayaan hari raya sebaiknya tidak berlangsung lama-lama karena banyak menghambat siklus perekonomian pasar. Oleh karena itu, tradisi hari raya di kediamannya hanya pada hari pertama dan malam hari kedua Syawal.

      Gus Baha mengaku pengamalan ‘sebaik-sebaiknya ibadah’ tersebut diperolehnya dari KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Mbah Maimoen dengan besar kekuasaan dan pengaruhnya, ia tetap menyambung kehidupan dengan hasil kerja yakni berniaga.

      "Ketika makan di rumahnya, yang ia makan adalah uang hasil jualannya," kata dia.  

      Gus Baha sendiri menyebut bahwa ia sering menemani Mbah Maimoen makan. Mbah Moen, lanjutnya, biasa makan lauk pecel. “Pecel yang dijual pada santri-santrinya itu,” ucapnya

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan