• Photo :
        • Masjid Al Aqsa di Yerusalem (foto ilustrasi),
        Masjid Al Aqsa di Yerusalem (foto ilustrasi)

      Jakarta – Dalam tahap kedua pendistribusian bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina, NU Care-LAZISNU PBNU menjalin kerja sama dengan lembaga lokal Al Thoure-Silwan Women (AWC) yang berbasis di Yerusalem.

      Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyad, menyampaikan bahwa kondisi di Yerusalem juga tidak aman, sebagaimana yang terjadi di Gaza

      “Kondisi permukiman, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum di Yerusalem sudah tidak aman. Sebagian besar tempat di Yerusalem tidak aman. Ada banyak penyusupan ke sekolah, rumah sakit, dan rumah-rumah di berbagai daerah. Penangkapan terhadap warga sipil di Yerusalem terus terjadi. Banyak warga Palestina menjadi sasaran pemeriksaan dengan kekerasan dan pelecehan fisik oleh pihak Israel,” kata Abeer Zayyad dalam pernyataannya, dikutip dari NU Online.

      Lanjut Abeer, polisi Israel pun memeriksa telepon orang-orang Palestina untuk mengetahui apakah mereka menyukai atau membagikan informasi tentang situasi di Gaza.   

      “Kebanyakan orang tidak dapat memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, sementara banyak pemukim dari Israel dapat menyerbu masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa dalam jumlah besar. Ada banyak pembatasan terhadap pemilik toko dan para pelajar di Kota Tua Yerusalem,” terangnya.   

      Abeer juga mencatat bahwa saat ini terjadi penutupan di Kota Tua Yerusalem. Ia menekankan bahwa proses pendistribusian bantuan menjadi sulit karena adanya pos pemeriksaan.

      “Situasi dan kondisi di sini, orang-orang kehilangan pekerjaan, kemiskinan, dan perasaan tidak aman dan ketakutan. Artinya semua orang di sini sangat membutuhkan bantuan dan sifatnya darurat,” ujarnya.   

      Dia menyatakan bahwa banyak pengungsi dari Gaza tersebar di Yerusalem, Ramallah, dan Yerikho di Tepi Barat, Palestina. 

      “Mereka hidup dalam situasi yang sulit. Dan, ada empat korban jiwa yang merupakan pengungsi dari Gaza di Yerusalem, yang meninggal dunia di rumah sakit Al Makassed," ucapnya.

      Bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh NU Care-LAZISNU melalui AWC untuk rakyat Palestina meliputi 17.000 liter air bersih untuk 1.000 keluarga, 1.000 makanan siap santap untuk 1.000 orang, 100 paket bahan makanan untuk 100 keluarga, serta 44 perlengkapan kebersihan dan obat-obatan untuk 44 keluarga. Setiap keluarga terdiri dari 4-10 orang, dengan rata-rata 7 orang anggota keluarga.

      “Jadi bantuan tersebut bermanfaat bagi 1.144 keluarga atau sekitar 8.000 jiwa di distrik Gaza. Rakyat Palestina berterima kasih kepada NU Care-LAZISNU atas bantuannya. Jazakumullah khair,” tuturnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan