• Photo :
        • Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto,
        Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto

      Sahijab – Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19, memberikan informasi terbaru mengenai jumlah kasus virus Corona, baik yang sudah sembuh maupun masyarakat terkena wabah virus berawal dari China tersebut.

      "Data pasien Covid-19 yang sembuh berjumlah 1.254 orang, untuk pasien yang meninggal 773 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, sepeti dikutip Sahijab dari VIVAnews, Selasa 28 April 2020.

      Baca juga: 3 Juta Warga Dunia Terinfeksi Corona, Sejuta di Antaranya Warga AS​

      Kemudian, sebanyak 9.511 orang yang postif Corona, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 213.644 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 20.424 orang. Sedangkan kasus Covid-19 ini, terjadi di 297 kabupaten dan kota dan di 34 provinsi.

      Untuk itu, Yurianto mengimbau kepada masyarakat agar selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, mengunakan masker ketika hendak keluar rumah, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. 

      Sementara itu, data pada Senin kemarin, 27 April 2020, kasus positif 9.096 orang, 1.151 orang sembuh, dan 765 orang meninggal.

      Sedangkan ODP bertambah menjadi 210.199 orang, PDP sebanyak 19.987 orang. Mereka yang terkena positif Covid-19 ini, tersebar di 34 provinsi, dan 288 kabupaten dan kota seluruh Tanah Air.

      DKI Jakarta Terbanyak Pasien Sembuh

      Sementara itu, Achmad Yurianto mencatat, ada 1.254 pasien Corona yang sembuh, setelah ada penambahan sebanyak 103 orang. Terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 9.511, setelah ada penambahan sebanyak 415 orang.

      Ia merinci, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak, yakni 363, disusul Jawa Timur sebanyak 144, Sulawesi Selatan 108, Jawa Barat 103, Jawa Tengah 89, dan wilayah lain di Indonesia, sehingga total mencapai 1.254 orang. "Kita bersyukur bahwa pasien sembuh sudah cukup banyak," kata Yuri . 

      Kata dia, kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

      Di samping itu, Yuri juga mengatakan bahwa angka kematian yang terkonfirmasi karena positif COVID-19, terus melemah.

      Tercatat hingga hari ini, ada penambahan pasien meninggal sebanyak delapan orang, sehingga totalnya menjadi 773. Angka tersebut, berangsur-angsur turun apabila dibandingkan data per hari sebelumnya.

      Kendati demikian, hal yang masih harus diwaspadai adalah kasus meninggal tersebut paling banyak ada pada kelompok usia sekitar 41-60 tahun dan beberapa lainnya di atas usia tersebut.

      Selain itu, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

      Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia, yaitu di Provinsi Aceh sembilan kasus, Bali 215 kasus, Banten 388 kasus, Bangka Belitung 10 kasus, Bengkulu delapan kasus, Yogyakarta 93 kasus, DKI Jakarta 4.002 kasus.

      Selanjutnya, di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 969 kasus, Jawa Tengah 682 kasus, Jawa Timur 857 kasus, Kalimantan Barat 51 kasus, Kalimantan Timur 115 kasus, Kalimantan Tengah 121 kasus, Kalimantan Selatan 150 kasus, dan Kalimantan Utara 92 kasus.

      Kemudian di Kepulauan Riau 89 kasus, Nusa Tenggara Barat 221 kasus, Sumatera Selatan 143 kasus, Sumatera Barat 144 kasus, Sulawesi Utara 43 kasus, Sumatera Utara 111 kasus, dan Sulawesi Tenggara 45 kasus.

      Adapun di Sulawesi Selatan 453 kasus, Sulawesi Tengah 42 kasus, Lampung 44 kasus, Riau 40 kasus, Maluku Utara 26 kasus, Maluku 22 kasus, Papua Barat 37 kasus, Papua 177 kasus, Sulawesi Barat 37 kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 27 kasus.

      Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 79.618 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 46 laboratorium. Sebanyak 62.544 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 9.511 positif dan 53.033 negatif.

      Baca juga: Pandemi Covid-19, Pesan MUI Saat Ibadah Ramadhan​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan