Rahasia kulit sensitif: tidak hanya diturunkan dari orang tua, tapi juga dari nenek. Simak 5 cara merawat kulit sensitif dengan baik.
Kulit sensitif sering kali dianggap hanya diturunkan dari orang tua langsung. Namun, faktanya kondisi ini dapat berasal dari generasi sebelumnya, termasuk nenek atau kakek. Menurut Dr. Hanny Nilasari, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), peradangan kulit dapat diturunkan melalui garis keturunan yang lebih luas.
"Sensitivitas kulit merupakan bagian dari kondisi atopik, yaitu kecenderungan genetik yang bisa muncul dalam bentuk gangguan kulit, pernapasan, atau hidung. Jadi, seseorang dengan riwayat keluarga asma atau alergi juga berisiko memiliki kulit sensitif," jelas Dr. Hanny.
Faktor genetik membuat sebagian orang lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, gatal, dan eksim. Terlebih jika mereka tinggal di wilayah beriklim tropis dengan kelembapan tinggi dan paparan polusi, seperti di Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman tentang jenis kulit dan penggunaan produk perawatan yang tepat sangat diperlukan.
"Pelembap yang baik dapat membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit, mengurangi iritasi, dan menjaga kadar air dalam kulit. Ini adalah kunci utama dalam perawatan kulit sensitif," tegas Dr. Hanny.
Dr. Hanny juga menjelaskan bahwa kulit bayi dan lansia memiliki kemiripan yang signifikan. Keduanya memiliki struktur kulit yang belum atau tidak lagi optimal. "Pada bayi, skin barrier belum matang, sehingga transepidermal water loss atau penguapan air lebih tinggi. Di sisi lain, lansia mengalami penipisan kulit dan kehilangan bantalan lemak, sehingga kulitnya juga sangat sensitif," ungkapnya.
Artinya, perawatan kulit perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi genetik. Pelembap adalah kebutuhan utama, terutama bagi bayi dan lansia. Produk pelembap yang mengandung bahan seperti koloidal oats, ceramide, dan natural moisturizing factor kini menjadi solusi pilihan untuk merawat kulit sensitif dari dalam.
Caca Tengker, seorang selebriti dan mom influencer, berbagi pengalamannya merawat anaknya yang mengalami dermatitis atopik sejak kecil. "Anak saya, Aruni, berusia 4 tahun. Dia memiliki kulit yang sangat kering, dan saat eksimnya kambuh, dia sering menggaruk hingga luka.
Malam sebelum acara, dia terus meminta saya untuk menggaruknya, sampai akhirnya dia sendiri yang ingatkan saya untuk menggunakan pelembap yang biasa dia pakai," cerita Caca.
Awalnya, Caca harus membeli produk pelembap dari luar negeri karena belum tersedia resmi di Indonesia. Namun, kini ia merasa lega karena produk yang cocok untuk keluarganya, terutama Aruni, sudah tersedia secara lokal. "Sebagai orang tua, rasanya tenang banget saat anak tidur nyaman.
Saya jadi punya satu beban kurang. Dan ternyata Aveeno Dermaxa ini juga cocok untuk saya sendiri, karena kulit saya juga kering banget," tambah Caca.
Kulit sensitif memang bisa diturunkan dari generasi sebelumnya, termasuk nenek atau kakek. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi kulit dan melakukan perawatan yang tepat.
Dengan perawatan yang rutin dan tepat, kulit sensitif dapat terjaga kesehatannya dan terhindar dari berbagai masalah.